James Webb Menangkap Gambar Dunia Jauh Planet Ekstrasurya Raksasa Gas

By Wawan Setiawan, Sabtu, 3 September 2022 | 17:00 WIB
Pandangan instrumen MIRI James Webb pada 15,5 mikrometer, memperlihatkan gambar dari planet ekstrasurya raksasa gas. (NASA/ESA/CSA, A Carter (UCSC), the ERS 1386 team, and A. Pagan (STScI).)

Nationalgeographic.co.id - Untuk pertama kalinya, para astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA untuk mengambil gambar langsung sebuah planet di luar tata surya kita. Eksoplanet tersebut adalah raksasa gas, yang berarti tidak memiliki permukaan berbatu dan tidak dapat dihuni.

Gambar eksoplanet tersebut terlihat melalui empat filter cahaya yang berbeda. Ini menunjukkan bagaimana pandangan inframerah Webb yang kuat dapat dengan mudah menangkap dunia di luar tata surya kita. Menunjukkan jalan ke pengamatan di masa depan yang akan mengungkapkan lebih banyak informasi daripada sebelumnya tentang planet ekstrasurya.

"Ini adalah momen transformatif, tidak hanya untuk Webb tetapi juga untuk astronomi secara umum," kata Sasha Hinkley, profesor fisika dan astronomi di University of Exeter di Inggris, yang memimpin pengamatan ini dengan kolaborasi internasional yang besar. Webb adalah misi internasional yang dipimpin oleh NASA bekerja sama dengan mitranya, ESA (European Space Agency) dan CSA (Canadian Space Agency).

Planet ekstrasurya dalam gambar Webb, diberi nama HIP 65426 b. Planet ini memiliki massa sekitar enam hingga dua belas kali massa Jupiter. Pengamatan ini dapat membantu mempersempitnya lebih jauh. Usia planet masih mudasekitar 15 hingga 20 juta tahun, dibandingkan dengan Bumi kita yang berusia 4,5 miliar tahun.

Para astronom juga menemukan planet ini pada tahun 2017 menggunakan instrumen SPHERE pada Teleskop Sangat Besar Observatorium Eropa Selatan di Chili. Mereka mengambil gambarnya menggunakan panjang gelombang cahaya inframerah pendek. Pandangan Webb, pada panjang gelombang inframerah yang lebih panjang, mengungkapkan detail baru yang tidak dapat dideteksi oleh teleskop berbasis darat. Sebab, cahaya inframerah intrinsik atmosfer bumi.

Gambar ini menunjukkan eksoplanet HIP 65426 b dalam pita cahaya inframerah yang berbeda, seperti yang terlihat dari Teleskop Luar Angkasa James Webb: ungu menunjukkan pandangan instrumen NIRCam pada 3,00 mikrometer, biru menunjukkan pandangan instrumen NIRCam pada 4,44 mikrometer, kuning menunjukkan pandangan instrumen MIRI pada 11,4 mikrometer, dan merah menunjukkan pandangan instrumen MIRI pada 15,5 mikrometer. (NASA/ESA/CSA, A Carter (UCSC), the ERS 1386 team, and A. Pagan (STScI))

Para peneliti telah menganalisis data dari pengamatan ini dan sedang mempersiapkan makalah yang akan mereka kirimkan ke jurnal untuk ditinjau oleh rekan sejawat. Namun penangkapan pertama planet ekstrasurya Webb sudah mengisyaratkan kemungkinan masa depan untuk mempelajari dunia yang jauh.

HIP 65426 b berjarak sekitar 100 kali lebih jauh dari bintang induknya daripada Bumi dari Matahari. Jaraknya cukup jauh dari bintang sehingga Webb dapat dengan mudah memisahkan planet dari bintang dalam gambar.

Kamera Inframerah Dekat Webb (NIRCam) dan Instrumen Inframerah Tengah (MIRI) keduanya dilengkapi dengan koronagraf. Ini merupakan kumpulan filter kecil yang menghalangi cahaya bintang. Sehingga memungkinkan Webb dapat mengambil gambar langsung dari planet ekstrasurya tertentu seperti ini. Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman NASA, yang dijadwalkan diluncurkan akhir dekade ini, akan menunjukkan koronagraf yang bahkan lebih canggih lagi.

"Sungguh mengesankan seberapa baik koronagraf Webb bekerja untuk menekan cahaya bintang induk," kata Hinkley.

 Baca Juga: Termasuk James Webb, Inilah Lima Teleskop Paling Mahal di Dunia

 Baca Juga: JWST Telah Menunjukkan Dapat Mendeteksi Tanda Kehidupan Eksoplanet