"Kami baru-baru ini mengumpulkan beberapa spesimen Pinctada dari Phuket, dan beberapa di antaranya sangat berbeda dalam penampilan luar dari spesies Pinctada lain yang dilaporkan di daerah ini," kata mereka seperti dikutip Sci-News.
"Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mengklarifikasi status taksonomi spesimen ini berdasarkan analisis morfologis dan molekuler."
Baca Juga: Masyarakat Adat Australia Telah Budidayakan Tiram Selama 10.000 Tahun
Baca Juga: Al Sayah di Bahrain, Pulau Buatan Manusia Kuno dan Tempat Cari Mutiara
Baca Juga: Menelusuri Sejarah Rumah Lay, Cahaya Mutiara dari Pulau Bangka
Analisis mereka dan pendekatan delimitasi spesies menunjukkan bahwa spesimen secara genetik berbeda dari spesies lain dalam genus.
Dinamakan Pinctada phuketensis, spesies baru ini menyerupai tiram mutiara Akoya tetapi berbeda dengan ukurannya yang lebih kecil (tinggi cangkang tidak melebihi 8 cm, atau 3,1 inci) dan tidak adanya gigi engsel.
"Spesies baru dapat dibedakan dari anggota genus lainnya dengan ukurannya yang lebih kecil, cangkang sub kuadrat dengan ligamen yang cukup panjang, sedikit berkembang ke auricle posterior yang belum berkembang," kata para peneliti.
"Tidak adanya gigi engsel, margin non-nacreous pucat hingga transparan dengan coklat tua atau bercak hitam, dan garis-garis kecoklatan di permukaan luar."
Menurut mereka, jelas bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan pada spesies Pinctada. "Berdasarkan data gabungan dari penanda genetik yang berbeda dan pengambilan sampel yang lebih luas dari wilayah geografis yang berbeda akan mengungkap keragaman, hubungan filogenetik, dan pola evolusi mereka," kata mereka.