Mereka adalah roh kolektif yang menghuni alam baka. Siapa pun yang meninggal menjadi Manes dan kemudian ditetapkan sebagai Lare atau Parentes oleh keluarga mereka.
Patung-patung Manes biasanya terletak di atrium rumah, ruang publik rumah tempat diadakannya pesta atau diskusi politik atau sipil yang serius diadakan. Maka, Manes dapat berpartisipasi lewat patung-patung itu.
Lemures
Mereka adalah roh orang mati yang gelisah, murka atau jahil. Di zaman modern, Lemures mungkin sama dengan poltergeist. Poltergeist mengganggu rumah sampai kebutuhannya dipenuhi atau diusir oleh otoritas spiritual tertentu.
Roh-roh ini tidak bahagia di akhirat karena beberapa penyebab. Penyebab paling umum adalah upacara penguburan yang tidak sesuai dengan wasiat atau keinginan almarhum.
Jika tidak dihormati dan dikenang dengan baik oleh keluarga, Mares pun bisa berubah menjadi Lemures. Demikian juga dengan Lares dan Parentes.
Penyair Romawi Ovid (43 SM-17 Masehi), dalam karyanya Fasti, Buku V (8 M), menggambarkan bagaimana Lemures membawa kekacauan di Roma. Itu terjadi ketika orang-orang lupa untuk menghormatinya dengan benar melalui festival Lemuria.
Genius
Roh ini adalah semangat kejantanan rumah tangga dan dilambangkan dengan ular. Genius rumah tangga dihormati pada hari ulang tahun kepala rumah tangga dan didefinisikan sebagai "semangat kedewasaan”.
Jika Genius dihormati, maka keluarga akan hidup dalam kedamaian dan kemakmuran.
Umbrae
Mereka adalah hantu yang kembali dari alam baka. Umbrae tidak baik atau buruk, diartikan tergantung bagaimana orang melihatnya.
Jika hantu muncul dalam mimpi, ini biasanya dianggap sebagai hal yang baik, jika itu adalah arwah orang yang dicintai. Akan lebih baik lagi bila hantu itu menyampaikan beberapa informasi penting seperti surat wasiat atau harta.
Sebaliknya, jika roh orang asing muncul dalam mimpi, itu adalah pertanda buruk. Jika ini terjadi, seseorang harus mengevaluasi diri, ia mungkin telah melakukan kesalahan. Misalnya berhemat saat pesta pemakaman. Bila ini terjadi, ia harus menebus kesalahannya.
Untuk menghormati Umbrae, jimat dikenakan atau ditempatkan di tiang pintu atau di kamar. “Ritual diselenggarakan untuk menenangkan dan menjauhkan mereka,” Mark menambahkan lagi.
Setiap orang Romawi, sepanjang hidup mereka, diawasi atau dipengaruhi oleh beberapa kombinasi dari roh-roh di atas. Mereka percaya, jika roh-roh dihormati dengan layak, maka kemakmuran dan kedamaian menjadi upahnya.
Tidak peduli seberapa taatnya mereka pada dewa-dewa besar, orang Romawi selalu memastikan untuk menghormati roh perapian, rumah, dan leluhur.