Sangat populer, Ini Aturan dan Teknik Olahraga Tinju di Zaman Romawi

By Sysilia Tanhati, Kamis, 8 September 2022 | 09:00 WIB
Tinju adalah salah satu olahraga tertua di dunia. Sangat populer, bagaimana aturan dan teknik olahraga tinju di zaman Romawi? (Wikipedia)

Ini menjadi satu-satunya sarung tangan yang diketahui berasal dari Kekaisaran Romawi dan masih dalam kondisi terawetkan dengan baik. Pembungkus itu pas di tangan manusia modern, lengkap dengan “cetakan” buku-buku jari di bagian dalam.

Cedera yang tak terhindarkan

Kekerasan sudah biasa terjadi dalam pertandingan tinju di zaman Romawi. Tidak ada keraguan bahwa tingkat cedera yang terjadi bisa sangat serius.

Baca Juga: Thamugadi, Kota Romawi yang Tersembunyi di Bawah Hamparan Pasir Sahara

Baca Juga: Kunci Sukses Tukang Cuci Romawi: Gunakan Urine sebagai Pemutih Alami

Baca Juga: Tiga Festival Bangsa Romawi Kuno: Ketika Budak Bisa Pakai Baju Tuannya

  

Memar di kepala, kebocoran atau penggumpalan aliran darah di jaringan tubuh, cedera telinga, patah tulang hidung, gigi copot, dan bahkan kematian sangat mungkin dialami oleh petinju. Tidak sedikit yang mengalami cacat seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan oleh teknologi medis dunia kuno.

Olahraga tinju sangat disukai dan dicintai oleh orang Romawi. Maka muncul ketakutan bila anak laki-laki lebih suka bertarung dalam tinju daripada menjadi tentara dan berperang.

Tacitus percaya bahwa peperangan Romawi harus menjadi satu-satunya prioritas di antara generasi mendatang. Dia tidak ingin pelatihan rekreasi membayangi pelatihan militer.

Sejak peradaban Mesopotamia, Yunani kuno, hingga Romawi kuno, olahraga tinju terus disukai dan terus mengalami perubahan.