Makanan Ultra Proses dan RIsiko Tinggi Kanker Kolorektal Pada Pria

By Ricky Jenihansen, Senin, 12 September 2022 | 15:00 WIB
Anatomi sistem pencernaan manusia. (stock image)

Tim juga menemukan konsumsi minuman manis yang lebih tinggi, seperti soda, minuman berbasis buah, dan minuman berbasis susu manis, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal pada pria.

Namun, tidak semua makanan ultra-olahan sama berbahayanya dengan risiko kanker kolorektal. "Kami menemukan hubungan terbalik antara makanan olahan susu seperti yogurt dan risiko kanker kolorektal di kalangan wanita," kata salah satu penulis senior Fang Fang Zhang.

Zhang adalah seorang ahli epidemiologi kanker dan ketua sementara Divisi Epidemiologi Nutrisi dan Ilmu Data di Friedman School.

  

Baca Juga: Benarkah Penugasan Astronaut di Luar Angkasa Berisiko Mutasi DNA?

Baca Juga: Terapi Baru, Suhu Ruangan yang Dingin Menghambat Pertumbuhan Kanker

Baca Juga: Bukan Karena Rokok? Pendapatan Rendah Lebih Berisiko Kanker Paru

  

Secara keseluruhan, tidak ada hubungan antara konsumsi makanan ultra-proses dan risiko kanker kolorektal di kalangan wanita. Ada kemungkinan komposisi makanan ultra-olahan yang dikonsumsi wanita bisa berbeda dengan pria.

"Makanan seperti yogurt berpotensi melawan dampak berbahaya dari jenis makanan ultra-proses lainnya pada wanita," kata Zhang.

Rekan penulis, Mingyang Song, asisten profesor epidemiologi klinis dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menambahkan bahwa, penelitian lebih lanjut perlu menentukan apakah ada perbedaan jenis kelamin yang sebenarnya dalam asosiasi.

"Atau apakah temuan nol pada wanita dalam penelitian ini hanya karena kebetulan atau beberapa faktor pembaur lain yang tidak terkontrol pada wanita yang mengurangi asosiasi," kata Song.

Meskipun makanan ultra proses sering dikaitkan dengan kualitas diet yang buruk, mungkin ada faktor-faktor di luar kualitas diet makanan ultra proses yang buruk yang berdampak pada risiko kanker kolorektal.