Runtuhnya penghalang ini, dan gelombang penyebaran ke utara, bertepatan dengan periode kelembaban dunia yang intens, atau Peristiwa Pluvial Carnian.
Baca Juga: Musim Dingin Musnahkan Reptil Non-Dino, Membuka Jalan Bagi T. Rex
Baca Juga: Penemuan Fosil Terbaru Berhasil Menggeser Kedudukan T-Rex
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Terungkap Setelah Disimpan 1 Abad di Jerman
Pada saat peristiwa itu, terjadi perubahan iklim global sekaligus serangkaian kepunahan. Pergeseran di isotop karbon dan oksigen menandakan adanya pemanasan global.
Tingkat kepunahan tinggi terjadi di jenis ammonoid, conodonta, byrozoa, dan crinoida. Tahun-tahun itu menjadi penanda peristiwa penting di bumi.
Kemudian, setelah itu semua, penghalang kembali, menambatkan dinosaurus yang sekarang mendunia di distrik berbeda mereka di Pangea selama sisa periode Trias.
"Pendekatan dua cabang ini menggabungkan kerja lapangan prediktif yang didorong oleh hipotesis dengan metode statistik untuk secara independen mendukung hipotesis bahwa dinosaurus paling awal dibatasi oleh iklim hanya untuk beberapa wilayah di dunia," kata Dr. Griffin.
Peneliti Virginia Tech Brenen Wynd mengatakan, sejarah awal dinosaurus adalah grup kritis untuk masalah migrasi awal dinosaurus dan sejarah evolusi.
"Kami tidak hanya memiliki banyak data fisik dari fosil, tetapi juga data geokimia yang sebelumnya memberikan gambaran yang sangat bagus tentang kapan gurun besar hadir," kata Wynd.
"Ini adalah pertama kalinya data geokimia dan fosil didukung hanya dengan menggunakan sejarah evolusi dan hubungan antara spesies dinosaurus yang berbeda, yang sangat menarik."