Perundungan Jadikan John Gacy sebagai Pogo, si Badut Pembunuh

By Galih Pranata, Minggu, 18 September 2022 | 11:00 WIB
Cuplikan salah satu adegan dalam serial Conversations with a Killer: The John Wayne Gacy Tapes shares the true story yang tayang di Netflix. Menggambarkan Gacy dalam kostum Pogo, si badut pembunuh. (Netflix)

Dia akan memikat anak laki-laki dengan alkohol gratis dan pornografi. Gacy kemudian akan mengambil keuntungan seksual dari beberapa anak laki-laki setelah mereka menjadi terlalu mabuk untuk melakukan perlawanan.

Sementara Gacy menganiaya remaja di ruang bawah tanahnya dan menggunakan narkoba dengan teman-teman Jaycee-nya, Marlynn, istrinya sibuk merawat anak-anak Gacy. Anak pertama mereka laki-laki, lahir tahun 1967, dan anak kedua perempuan, lahir setahun kemudian.

Gacy akhirnya ditangkap akibat pelecehan dan kasus sodomi kepada para remaja. Kepolisian menangkapnya pada 1968 dan menjatuhi hukuman kepadanya selama 10 tahun.

Ia kembali menghirup udara bebas dan memutuskan untuk menjauh dari Waterloo. Ia memutuskan untuk pindah ke tempat asing dimana orang-orang tidak mengenali Gacy. Ia kemudian mengenal kostum Pogo, yang ia buat sebagai penyamarannya.

Pogo adalah badut penghibur anak-anak yang kemudian disukai oleh para tetangga di sekitar rumahnya. Orang-orang mengenal Gacy sebagai seorang periang dengan kostum badutnya. Tak heran, ia kerap diundang di pesta ulang tahun dan di rumah sakit anak-anak.

Orang-orang menyukai John Wayne Gacy. Pada siang hari, dia dikenal sebagai pemilik bisnis yang sukses dan pemberi kebahagiaan bagi masyarakat di sekitarnya sebagai Pogo si badut yang lucu. Dia merancang kostum dan belajar sendiri bagaimana merias wajah badut.

Berbeda ketika malam hari, "Tidak diketahui siapa pun kecuali korbannya, Pogo yang dikenal anak-anak ternyata seorang badut pembunuh yang sadis yang berkeliaran mencari mangsa," ungkap Charles dalam artikelnya.

Tercatat si badut pembunuh itu menculik sejumlah anak-anak untuk dilecehkan dan disodomi hingga mereka tewas. Pogo kemudian diketahui kejahatannya dan mulai menjadi buronan kepolisian.

Beberapa bukti dan korban tewas dikumpulkan kepolisian. Melalui catatan gigi dan radiologi, 25 dari 33 mayat yang ditemukan berhasil diidentifikasi. Dalam upaya untuk mengidentifikasi sisa korban yang tidak diketahui, tes DNA dilakukan dari 2011 hingga 2016.

Serial Conversations with a Killer: The John Wayne Gacy Tapes yang ditayangkan di Netflix. (Netflix)

Sejumlah bukti yang menguatkan mendorong penangkapan Gacy. Ini menjadi penangkapan kedua Gacy. Gacy diadili pada 6 Februari 1980, atas pembunuhan tiga puluh tiga pemuda. Setelah hanya dua jam berunding, pengadilan menjatuhi vonis bersalah dan Gacy dijatuhi hukuman mati

Sementara menjelang hukuman mati, Gacy terus mengejek pihak berwenang. John Wayne Gacy dieksekusi dengan suntikan mematikan pada 9 Mei 1994. Kata-kata terakhirnya adalah, "Kiss my ass."