Sebagian Jalan Romawi Kuno Lurus dan Tidak Berliku, Ini Alasannya

By Sysilia Tanhati, Senin, 19 September 2022 | 10:00 WIB
Beberapa jalan yang dibuat bangsa Romawi memiliki tikungan. Tetapi sebagian besar jalan di Eropa yang dibangun oleh orang Romawi kuno lurus. (Carole Raddato/Wikipedia)

Teknik membangun jalan

Tidak ada teknik Romawi yang sama untuk membangun jalan. Konstruksi bervariasi tergantung pada medan dan bahan bangunan lokal yang tersedia. Misalnya, solusi yang berbeda diperlukan untuk membangun jalan di atas daerah berawa dan tanah yang curam. Namun demikian, ada aturan standar tertentu yang diikuti.

 Baca Juga: Memetakan Jalan Romawi yang Menjadi Pepatah 'Banyak Jalan Menuju Roma'

 Baca Juga: Romawi Kuno Punya Jawabnya: Mengapa Kita Melaju dari Sisi Kiri Jalan?

 Baca Juga: Arkeolog Temukan Jalan Raya Spektakuler yang Hilang di Arab Kuno

Jalan Romawi terdiri dari tiga lapisan—lapisan pondasi di bagian bawah, lapisan tengah, dan lapisan permukaan di bagian atas.

Lapisan pondasi sering kali terdiri dari batu atau tanah. Bahan lain yang digunakan untuk membentuk lapisan ini antara lain: kerikil kasar, batu bata pecah, atau bahan tanah liat. Bahkan tumpukan kayu juga dapat digunakan ketika jalan sedang dibangun di atas daerah rawa.

Jaringan tersebar di seluruh Kekaisaran Romawi yang luas dari Inggris Raya di utara ke Maroko di selatan. Dari Portugal di barat ke Irak di Timur. (Steve Jay)

Lapisan berikut akan terdiri dari bahan yang lebih lembut seperti pasir atau kerikil halus. Lapisan ini mungkin telah dibentuk oleh beberapa lapisan yang berurutan. Terakhir, permukaannya dibuat menggunakan kerikil, yang kadang-kadang dicampur dengan kapur.

Untuk daerah yang lebih menonjol, seperti yang dekat dengan kota, jalan dibuat lebih mengesankan. Jalan tersebut memiliki lapisan permukaan yang dibangun menggunakan balok batu atau kerikil.

Bagian tengah jalan miring ke samping untuk memungkinkan air mengalir dari permukaan ke saluran drainase.

Jalur menuju perdagangan dan pertukaran budaya