Mata Robot untuk Mobil Nirawak agar Pejalan Kaki Aman di Jalanan

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 22 September 2022 | 12:00 WIB
Mobil nirawak dengan mata robot yang bisa bergerak. Mobil nirawak ini dibuat dengan kaca depan transparan untuk menunjukkan bahwa tidak ada pengemudinya di dalam untuk eksperimen. (Chang et al./ University of Tokyo)

 

Nationalgeographic.co.id - Walau terkesan futuristik, mobil tanpa sopir (self-driving) punya masalah dalam membaca kondisi sekitar. Kemunculan mobil jenis ini awalnya penuh dengan skeptis untuk keselamatan berkendara, terutama pada pejalan kaki. 

Mobil nirawak membuat pengemudi menjadi lebih mirip sebagai penumpang. Orang yang di dalamnya tidak perlu memberikan perhatian penuh ke jalan, bahkan tidak harus duduk di bangku kemudi.

Kondisi ini menyulitkan para pejalan kaki untuk memastikan apakah sebuah kendaraan nirawak telah mengetahui kehadirannya atau tidak. Lebih rawan lagi, jika saat berkendara, penumpang di dalamnya belum tentu juga melihat.

"Belum ada investigasi yang cukup tentang interaksi antara mobil self-driving dan orang-orang di sekitarnya, seperti pejalan kaki," kata Takeo Igarashi profesor di University of Tokyo dalam sebuah rilis. Fokus studinya adalah interaksi manusia dan komputer.

"Jadi, kita perlu lebih banyak investigasi dan upaya dalam interaksi tersebut untuk membawa keamanan dan jaminan kepada masyarakat tentang mobil self-driving."

Kini, perkembangan teknologi memberi jaminan untuk keselamatan pejalan kaki dengan mata robot. Terbukti, mata robot dapat meningkatkan keselamatan pejalan kaki di kota, sementara yang lain berkendara di mobil nirawak.

Setidaknya itulah yang dilaporkan oleh Igarashi dan timnya di University of Tokyo dan University of Kyoto. Mereka melaporkan temuannya dalam Proceedings of the 14th International Conference on Automotive User Interfaces and Interactive Vehicular Applications. Laporan mereka terbit pada 17 September 2022 di laman prosiding tersebut.

Baca Juga: Perempuan Berisiko Terjebak di Kendaraan Usai Kecelakaan, Kenapa?

Baca Juga: Biaya Jangka Panjang Mobil Listrik Lebih Murah daripada Mobil Bensin

Baca Juga: Konversi Kendaraan Klasik dari Bensin ke Listrik Populer di Australia

Baca Juga: Seperti Asli, Ilmuwan Jepang Membuat Kulit Manusia Hidup untuk Robot

Mata robot di bagian depan mobil, persis seperti para karakter di film Pixar Cars, berfungsi untuk menatap kondisi sekitar. Dua mata robot besar ini bisa dikendalikan dari jarak jauh. Para peneliti menguji apakah menempatkan mata bergerak pada mobil akan memengaruhi perilaku orang yang lebih berisiko, terutama orang yang akan menyeberang jalan saat terburu-buru.