Nationalgeographic.co.id - Seperti di sebagian besar kebudayaan kuno, tarian juga penting bagi orang Yunani kuno. Tarian adalah cara untuk mengekspresikan emosi, bercerita, dan berkomunikasi. Bagi orang Yunani kuno, tarian adalah hadiah terbaik dari para dewa yang diberikan secara khusus.
Namun, terlepas dari pentingnya tarian, sebagian besar studi tentang budaya Yunani kuno hampir tidak menyebutkan tarian sama sekali. Akan tetapi ada informasi tentang bagaimana dan mengapa tarian memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Tarian bagian dari keseharian orang Yunani kuno
Di Yunani kuno, tarian memiliki nilai yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Orang Yunani tidak hanya menari pada banyak kesempatan yang berbeda. Mereka juga melakukan beberapa aktivitas non-performatif seperti bermain bola atau latihan fisik berirama sebagai tarian.
Faktanya, menari menurut orang Yunani kuno tampak seperti respons alami tubuh, pikiran, dan jiwa terhadap musik.
Mereka akan menari secara spontan di pesta pernikahan atau pesta minum (simposium). Selain itu, ada juga melakukan koreografi yang telah diatur sebelumnya seperti yang dicontohkan oleh tarian paduan suara di teater Yunani kuno.
Tarian Yunani dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok. Tarian dapat bercerita, memamerkan keterampilan bela diri dan atletik. Aktivitas ini juga jadi sarana untuk menjamu tamu, atau membentuk proses dan bagian penting lainnya dari ritual keagamaan.
“Orang Yunani menari di festival publik, upacara keagamaan, dan bahkan pemakaman,” tulis Conny Waters di laman Ancient Pages.
Tarian religius sederhana dan biasanya hanya memiliki gerakan sederhana. Seperti bergoyang dari sisi ke sisi, tarian itu dikenal sebagai Apollonian. Menari disertai dengan musik yang dimainkan pada kecapi, dan seruling.
Bagi orang Yunani kuno, tarian sangat penting sehingga banyak patung dibangun untuk menghormati para penari.
Tarian merupakan hadiah dari para dewa