Penemunya Dipenggal Kaisar, Teknik Kaca Fleksibel Romawi Ini Hilang

By Sysilia Tanhati, Rabu, 28 September 2022 | 11:30 WIB
Kaca fleksibel disebut sebagai penemuan Romawi kuno yang hilang. Pasalnya, penciptanya mati dipenggal oleh Kaisar Tiberius. (Wikipedia)

Versi lain dari cerita ini dikisahkan oleh Dio Cassius (150–235), seorang negarawan Romawi dan sejarawan asal Yunani. Dalam bukunya Historia Romana, Dio mengungkapkan bahwa 'seorang arsitek yang namanya tidak ada yang tahu' membangkitkan kecemburuan Kaisar Tiberius, yang mengasingkannya. Rupanya, Kaisar Tiberius iri dengan keterampilan arsitek.

“Kira-kira saat ini salah satu serambi terbesar di Roma mulai miring ke satu sisi. Serambil itu didirikan dengan cara yang luar biasa oleh seorang arsitek yang namanya tidak diketahui siapa pun. Karena Tiberius iri dengan pencapaiannya yang luar biasa, ia tidak mengizinkan namanya dimasukkan dalam catatan.”

 Baca Juga: Tujuh Penemuan Romawi Kuno: Inovasi yang Berguna hingga Sekarang

 Baca Juga: Hantu-hantu Abad Pertengahan yang Melegenda, Datang dari Romawi

 Baca Juga: Sepatu Anak Zaman Romawi Kuno Menunjukkan Status Sosial Keluarganya

Menurut Dio, sang kaisar kagum sekaligus iri. Maka, ia memberi hadiah uang kemudian mengusirnya dari kota. Orang buangan itu kemudian datang ke kaisar untuk meminta pengampunan. Saat itu, ia dengan sengaja menjatuhkan gelas kristal. Meski penyok, gelas itu tidak pecah, tulis Dio. Ia pun melakukannya sekali lagi, dengan harapan mendapatkan pengampunan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, kaisar memberi hukuman mati.

Apakah cerita itu hanya mitos atau ada kebenaran di baliknya, tidak ada yang tahu. Hingga kini, tidak ada contoh dari vitrum flexile Romawi yang diketahui ada.

Mungkinkah orang Romawi menciptakan kaca fleksibel?

Apakah mungkin seorang penemu Romawi dapat menciptakan suatu bentuk kaca yang tahan pecah? Di zaman modern, ilmuwan berhasil menciptakan kaca fleksibel yang diaplikasikan pada ponsel.

Ada beberapa spekulasi tentang bagaimana kaca ini dibuat di zaman Romawi. Salah satunya, misalnya, adalah bahwa pembuat kaca Romawi entah bagaimana memiliki akses ke asam borat atau boraks.

Dengan menambahkan sedikit persen borat oksida ke dalam campuran kaca, hasil akhirnya akan menjadi sesuatu yang relatif tidak mudah pecah. Boraks diimpor dari Timur ke Eropa secara teratur selama Abad Pertengahan dan digunakan oleh pandai emas.

Asam borat juga dapat ditemukan di lubang uap Tuscan Maremma di utara Roma, meskipun hal ini diduga baru direalisasikan pada abad ke-19. Namun demikian, ada kemungkinan bahwa pembuat kaca mungkin menemukan sumber ini secara kebetulan.

Hingga kini, belum bisa dipastikan bahwa kaca fleksibel sudah diciptakan sejak zaman Romawi. Bagaimanapun, teknik kaca fleksibel akan tetap menjadi “penemuan Romawi kuno yang hilang”.