Dunia Hewan: Air Liur Kutu Dapat Melemahkan Respons Kekebalan Kulit

By Wawan Setiawan, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Kutu Eropa yang paling umum (Ixodes ricinus), di dunia hewan, kutu ini bisa menjadi vektor penyakit yang sangat berbahaya, bahkan pada manusia. (mercyhealth / flickr)

"Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa memberi makan kutu menyebabkan perubahan besar pada sistem kekebalan kulit yang menghambat respons imun lokal. Ini berarti patogen berbahaya yang masuk ke dalam kulit bersama dengan air liur kutu, dapat berkembang biak lebih mudah, yang menyebabkan infeksi," kata Johanna Strobl, penulis utama penelitian ini, yang merangkum temuan penelitian utama.

Austria adalah salah satu negara dengan prevalensi kutu terbesar. Hampir setiap detik kutu Eropa terinfeksi patogen, penyakit Lyme dan tick-borne encephalitis (TBE) menjadi penyakit tick-borne yang paling umum.

Arakhnida menjadi aktif pada suhu tujuh derajat. Karena meningkatnya suhu yang terkait dengan perubahan iklim, kutu sekarang juga menjadi ancaman di daerah dataran tinggi Austria dan hingga akhir musim gugur.