Fakta Commudus, Kaisar Romawi yang Menganggap Dirinya Titisan Hercules

By Sysilia Tanhati, Jumat, 4 November 2022 | 09:00 WIB
Kisah Commodus tidak hanya sekedar kecintaannya pada gladiator. Ia dikenal sebagai kaisar kejam dan gila yang menganggap dirinya sebagai titisan Hercules. (Edwin Blashfield)

Commodus dan Marcus Aurelius tidak memiliki hubungan anak dan ayah yang baik. Marcus berharap bahwa keturunannya akan menjadi penguasa terbaik dalam sejarah Romawi. (Glyptothek)

Sumber kekecewaan Marcus Aurelius lainnya datang dari rumor bahwa Commodus sebenarnya adalah anak hasil perselingkuhan Faustina dengan seorang gladiator. Kecurigaan ini menjadi pemicu tekanan tak henti-hentinya dari Marcus Aurelius pada putranya.

Selusin orang dieksekusi setelah percobaan pembunuhannya

Setelah percobaan pembunuhan terhadapnya, Commodus mengeksekusi banyak orang. Pertama, seorang anggota Garda Praetoria berpangkat tertinggi, prefek Tarrutenius Paternus. Ia dieksekusi karena berpotensi terlibat dalam plot.

Kemudian Commodus mengeksekusi beberapa politisi dan bangsawan berpangkat tinggi. “Banyak di antaranya bahkan tidak terbukti terlibat dalam konspirasi,” Andress menambahkan lagi.

Kaisar melangkah lebih jauh dengan menghapus seluruh garis keluarganya. Commodus mengeklaim bahwa anak-anak dapat merencanakannya lagi di masa depan.

Pria ambisius yang menjadi tangan kanan Commodus

Setelah eksekusi Tarrutenius Paternus, Tigidius Perennis menjadi pengawal dan tangan kanannya. Seorang pria yang ambisius, Perennis dengan mudah membujuk Commodus untuk memanjakan dirinya dalam berbagai kesenangan fisik.

   

Baca Juga: Dari Jerawat sampai Jenggot, Kiat Kaisar Romawi Menjaga Kebersihan

Baca Juga: Beda Praktik Homoseksualitas Era Romawi Kuno dan Zaman Modern

Baca Juga: Festival Lemuria, 'Halloween' ala Romawi untuk Mengenang Orang Mati

    

Perennis hanya memegang kendali selama beberapa tahun, sampai Commodus memutuskan bahwa prefeknya memiliki terlalu banyak kekuatan. Perennis pun kemudian dieksekusi. Setelah itu, Commodus menyerahkan kendali kendali kepada pejabat-pejabat lain.

Catatan sejarah menyebut Commodus sebagai pria muda yang menarik secara fisik. Sang kaisar memiliki rambut pirang keriting yang tebal. Sayangnya, ketampanannya itu tidak diiringi dengan sifat-sifat positif sang kaisar.

Commodus memiliki reputasi mudah dibujuk oleh orang-orang di sekitarnya. Selain itu, ia juga dikenal memiliki kelemahan karakter yang tak terlukiskan yang membuat orang menjauh.

Lebih buruk lagi, Commodus melakukan kekejaman secara berlebihan dan memiliki perilaku aneh yang tak terduga. Alih-alih Hercules, Commodus lebih mirip dengan Nero, kaisar pendahulunya. Tampaknya, segala kegilaan yang dilakukan Commodus membuat Caligula tampil sebagai kaisar yang sempurna.