Rambut Panjang dan Pendek: Perubahan Gaya Hidup Pria dalam Sejarah

By Galih Pranata, Minggu, 13 November 2022 | 08:00 WIB
Cukur rambut menjadi pendek di dalam parit oleh para tentara Prancis selama Perang Dunia I. (Pinterest/History Collection)

 Baca Juga: Pengaruh Mode Louis XIV yang Bisa Kita Lihat Hingga Hari Ini

 Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Awal Mula Sepatu Hak Tinggi Digunakan Oleh Pria

 Baca Juga: Bulu Burung, Tren Mode yang Menggambarkan Kehebatan Pria Masa Lampau

Keterkaitan rambut panjang pria dengan bangsawan dan rambut pendek yang dikenakan rakyat jelata, mendapat dorongan yang lebih besar selama Revolusi Prancis. Bagi para rakyat menjauhkan diri dari "Rezim Kuno", pria mulai mengadopsi mode rambut yang sangat berbeda dari aristokrasi untuk memberi identitas perjuangan mereka.

Sejatinya, pergeseran yang memunculkan tren rambut pendek untuk pria dimulai pada paruh kedua abad kesembilan belas, dan peperanganlah yang memainkan peran kunci.

Seperti halnya, dalam Perang Krimea dan Perang Saudara di Amerika Serikat, para tentara modern mulai memotong pendek rambut mereka untuk tujuan kesehatan dan kenyamanan selama berperang.

Michael Fassbender dalam film 300 (2006) yang bermain peran sebagai prajurit Sparta, Stelios dengan keindahan rambut panjangnya. (300/IMDb)

Sosok prajurit mulai menjadi tren ideal akan maskulinitas yang memperkuat tren itu. Revolusi Industri juga mulai mendorong pergeseran perubahan gaya rambut di tempat kerja, karena rambut panjang terbukti berbahaya di sekitar mesin.

Pada pergantian abad kedua puluh, rambut pendek pria telah menyebar luas. Norma itu semakin diperkuat oleh Perang Dunia I dan kondisi sanitasi dan kebersihan yang mengerikan yang dialami oleh jutaan tentara di parit.

Rambut pendek atau bahkan dicukur habis adalah cara efektif melawan serangan kutu endemik. Pada 1920-an, rambut pendek telah memantapkan dirinya sebagai norma mode pria, terutama di Barat dan budaya yang dipengaruhi oleh Barat.