Fakta dan Hoaks Kutukan Mumi Firaun Tutankhamun dan para Korbannya

By Sysilia Tanhati, Kamis, 1 Desember 2022 | 08:00 WIB
Benarkah Firaun Tutankhamun menjatuhkan kutukan bagi siapa saja yang dengan lancang membongkar makamnya? (Harry Burton)

Nationalgeographic.co.id—Ketika Howard Carter membuka makam Raja Tutankhamun pada tahun 1922, demam “Mesir Kuno” pun melanda dunia. Apa yang lebih menarik daripada sekumpulan ruangan penuh harta, terkubur di Lembah Para Raja selama lebih dari 3.000 tahun? Selain harta berlimpah, ada lagi yang menarik minat para pecinta mumi dan Mesir kuno. Itu adalah kutukan mumi firaun. Benarkah Firaun Tutankhamun menjatuhkan kutukan bagi siapa saja yang dengan lancang membongkar dan menodai makamnya? Namun apakah kutukan mumi itu benar-benar ada? Atau hanya isapan jempol belaka? Berikut fakta seputar kutukan mumi Firaun Tutankhamun dan korbannya.

Orang Mesir kuno tidak memiliki konsep tentang makam terkutuk

Banyak orang menganggap kutukan mumi adalah bagian dari mitologi Mesir kuno. Mitologi ini disebarkan dengan tujuan untuk mencegah perampok makam mencuri harta raja.

Makam kuno dirancang untuk membingungkan calon pencuri. Pada masa Raja Tutankhamun tidak ada konsep “kutukan” tertulis. “Itu mungkin ada hubungannya dengan fakta bahwa hanya sekitar 1% penduduk Mesir yang bisa membaca hieroglif,” ungkap Becki Robins di laman Grunge.

Di sisi lain, pembuat makam bisa saja menyebarkan kutukan dari mulut ke mulut, tapi tidak ada bukti mengenai hal itu. Mendiang Egyptologist Dominic Montserrat menyimpulkan bahwa “tidak ada konsep kutukan mumi yang berasal dari Mesir kuno.”

Apa yang menyebabkan beberapa orang meninggal setelah membuka makam Firaun Tutankhamun?

Ada 11 orang yang disebut sebagai korban kutukan Firaun Tutankhamun. Namun sebagian besar penyebab kematian mereka sebenarnya tidak begitu misterius. Kecuali kematian George Herbert, 5th Earl of Carnarvon. Ia adalah penyandang dana proyek penggalian makam Tutankhamun. Kematian Herbert adalah yang paling awal terjadi dan paling terkenal.

Carnarvon, pemodal kaya ekspedisi Howard Carter, digigit nyamuk saat berada di makam Tutankhamun. Ia meninggal karena infeksi dan komplikasi akibat gigitan nyamuk itu. Kematiannya terjadi hanya dua bulan setelah makam Tutankhamun dibuka.

Sebelum meninggal, Carnarvon memiliki kondisi kesehatan yang buruk, jadi tidak heran jika ia rentan terhadap infeksi.

Benarkah Carnarvon dikutuk oleh Tutankhamun karena membuka makamnya? Dari 58 orang yang hadir untuk pembukaan sarkofagus Tutankhamun, 50 masih hidup selama 12 tahun kemudian. Jadi apakah kutukan itu hanya menimpa orang-orang tertentu saja?

Ular kobra yang menjaga makam sang firaun

Ketika para arkeolog menerobos masuk ke ruangan pertama di makam Tutankhamun, mereka menemukan dua patung Tutankhamun. Setiap kepala patung mengenakan mahkota yang dihiasi ular kobra.