Baca Juga: Pekerjaan Terkutuk di Abad ke-17: Pemakan Dosa Orang yang Meninggal
Baca Juga: Tersinggung karena Lelucon, Selir Zhang Nekat Bunuh Kaisarnya
Baca Juga: Apakah Tablet Babilonia Kuno Ini Menjadi Awal Penggunaan Trigonometri?
Akibat pemberontakannya, Urquhart ditangkap dan dipenjarakan selama dua tahun, pertama di Menara London, lalu di Windsor. Saat dikurung, dia melobi Oliver Cromwell untuk membebaskannya.
Cromwell akhirnya memerintahkan dia dibebaskan pada tahun 1653. Namun, Urquhart kehilangan semua manuskripnya, dan harus kehilangan semua propertinya sebagai syarat pembebasan bersyarat dan pembebasannya. Dia harus meninggalkan Inggris.
Pada tahun 1660 Urquhart mendengar bahwa Charles II yang ia anggap tak mampu merebut takhta, telah dipulihkan dan disambut kembali sebagai raja. Bagi Urquhart itu mengejutkannya sebagai lelucon yang tidak biasa.
Baginya itu adalah lelucon yang sangat lucu. Bahkan dkabarkan Urquhart mati karena terlalu banyak tertawa pada 1660. Alasannya? akibat gagasan Charles sebagai raja.
Pada kenyataannya, ia patah hati bahwa seorang pria yang sangat dibencinya telah dinobatkan sebagai raja. Bagaimanapun, kematiannya masih dianggap sebagai legenda dalam sejarah.