Planet Ini Berputar Menuju Kehancurannya di Sekitar Bintang yang Menua

By Wawan Setiawan, Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi tentang sistem Kepler-1658. Kepler-1658b, yang mengorbit dengan periode hanya 3,8 hari, merupakan kandidat eksoplanet pertama yang ditemukan oleh Kepler. (Gabriel Perez Diaz/Instituto de Astrofísica de Canarias)

Baca Juga: Para Astronom Menemukan Planet Raksasa Berusia 7,4 Miliar Tahun

Masih banyak peneliti yang belum memahami tentang dinamika ini, terutama dalam skenario planet-bintang. Oleh karena itu, studi lebih lanjut tentang sistem Kepler-1658 harus membuktikan instruktif.

"Saat ini kita memiliki bukti inspirasi sebuah planet di sekitar bintang yang berevolusi, kita benar-benar dapat mulai menyempurnakan model fisika pasang surut kita," kata Vissapragada. "Sistem Kepler-1658 dapat berfungsi sebagai laboratorium selestial dengan cara ini untuk tahun-tahun mendatang, dan jika beruntung, akan segera ada lebih banyak lagi laboratorium ini."

Vissapragada, yang baru-baru ini bergabung dengan Pusat Astrofisika beberapa bulan lalu dan sekarang dibimbing oleh Mercedes López-Morales, berharap ilmu tentang planet ekstrasurya terus berkembang secara dramatis.

"Shreyas telah menjadi tambahan yang disambut baik untuk tim kami yang bekerja untuk membuat karakterisasi evolusi planet ekstrasurya dan atmosfernya," kata López-Morales, seorang astronom di Pusat Astrofisika.

"Saya tidak sabar untuk melihat apa yang akhirnya kita semua temukan bersama," tambah Vissapragada.