Tragedi Tewasnya Ratusan Orang dalam Pesta Pernikahan Louis XVI

By Galih Pranata, Sabtu, 31 Desember 2022 | 11:00 WIB
Penggambaran pertunjukan kembang api merayakan pernikahan Dauphin (Louis XVI) dengan Marie-Antoinette, 30 Mei 1770. (National Library of France)

Nationalgeographic.co.id—Pada bulan Oktober 2022 lalu, dunia dikejutkan dengan berita tentang tewasnya 151 orang dalam kerumunan saat perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan.

Betapapun mengerikannya tragedi ini, tragedi itu bukanlah satu-satunya yang paling mengerikan dalam sejarah. Sejumlah tragedi pernah tercatat dalam sejarah, salah satunya seperti yang pernah terjadi di Prancis.

Tragedi ini bermula pada tanggal 30 Mei 1770, ketika ribuan warga Perancis merayakan pesta pernikahan Marie-Antoinette dengan sang raja, Louis XVI.

Pesta pernikahan ini dilangsungkan secara megah. Wajar saja, pesta pernikahan ini melibatkan pernikahan dua kerajaan, Prancis dan Austria. Mereka menikah di Istana Versailles di luar Paris.

Pernikahan ini menjadi penting karena perkawinan ini sama dengan melegitimasi keharmonisan dua rival yang pada akhirnya saling merangkul. Kedua musuh lama antara Austria dan Prancis akhirnya bersekutu melalui pernikahan ini.

Kala itu, Marie-Antoinette menjadi idola warga Prancis. Selain karena akan menjadi permaisuri kerajaan, ia juga memiliki paras yang cantik. Pesta pernikahan itu dihadiri ribuan tamu undangan, lengkap sudah.

Kemegahan ini diwarnai dengan pelepasan ledakan kembang api ke udara. Selama pertunjukan kembang api, tiba-tiba terjadi embusan angin kencang yang mencegah beberapa roket meledak di udara.

Roket-roket kembang api mulai jatuh ke tanah menuju kerumunan orang yang berkumpul untuk menyaksikan kembang api. "Ini menyebabkan ribuan orang di tengah jalannya pesta menjadi panik," tulis Shannon Quinn kepada History Collection.

Ia menulis dalam artikelnya berjudul "These Shocking Tales of Human Stampedes Ended in Tragedy" yang diterbitkan pada 22 Desember 2022.

Baca Juga: Tragedi Victoria Hall Stampede, 183 Anak Mati Terinjak di Pertunjukan

Baca Juga: Bencana Dahsyat Korsel Saat Masa Damai, Sampoong Department Store 1995

Baca Juga: Kisah Jumeokbap, Nasi Kepal yang Jadi Simbol Demokrasi Korea Selatan