Lima Kisah Memilukan tentang Kanibalisme demi Bertahan Hidup

By Sysilia Tanhati, Selasa, 3 Januari 2023 | 09:00 WIB
Kanibalisme kerap dianggap sadis dan tak bermoral. Namun dalam beberapa kasus, kanibalisme dilakukan demi bertahan hidup. (JEAN LOUIS THÉODORE GÉRICAULT)

Segera setelah itu, mereka menemukan radio transistor dan mengetahui bahwa upaya pencarian telah dibatalkan. Longsoran salju melanda dan menewaskan delapan orang lagi yang selamat. Mereka pun memutuskan bahwa sebuah tim akan keluar untuk mencari bantuan.

Salah satu insiden paling terkenal di zaman modern berasal dari tim rugby Uruguay. Pada 13 Oktober 1972, dalam perjalanan ke Cili, pesawat yang ditumpangi menabrak pegunungan bersalju. Penumpang yang selamat terpaksa memakan mereka yang meninggal. (BoomerKC)

Dua pria berangkat ke barat menuju Cili. Mereka berjalan kaki ke puncak terdekat, tugas yang sangat penting, tetapi tidak ada tanda-tanda peradaban dari sudut pandang mereka.

Menyerah pada nasib, mereka turun dan yakin jika ajal sudah menanti. Namun, tiba-tiba tim mendengar suara air yang deras dan menemukan sebuah sungai. Di tepi sungai, mereka menemukan kaleng sup kosong, tapal kuda, sekawanan sapi, dan terakhir, seorang pria di atas kuda. Bantuan pun segera dikirimkan.

Helikopter militer Cili dikirim dan pada 22 Desember, 16 orang yang tersisa berhasil diselamatkan.

Kanibalisme dan koloni Jamestown

Tahun-tahun awal kolonisasi di Amerika tidak mudah bagi para koloni. Koloni Jamestown mengalami kesulitan karena menderita kelaparan selama musim dingin pertama. Dari 104 keluarga yang mendirikan koloni, hanya 38 yang selamat pada musim dingin pertama.

Musim dingin tahun 1609 adalah yang terburuk. Dalam sejarah Jamestown, periode ini dikenal dengan “Waktu Kelaparan”. Koloni mengandalkan kapal pasokan. Dan ketika kapal kargo hilang di laut, apa pun yang bisa dimakan akan dimakan. Kuda, anjing, kucing, tikus, dan mencit menjadi korban pertama. Setelah tidak ada hewan yang tersisa, mereka mengonsumsi sepatu bot dan tali dari kulit. Sampai akhirnya penduduk beralih ke kanibalisme.

Pada 2012, para arkeolog menemukan sisa-sisa seorang gadis berusia 14 tahun yang telah disembelih dan dimakan. Para peneliti berpendapat bahwa korban tidak dibunuh untuk dimakan tetapi lebih merupakan makanan oportunistik sebagai individu yang baru saja meninggal. Ini, bagaimanapun, adalah spekulasi dan kita tidak akan pernah tahu kebenarannya.

Pemimpin kolonisasi Jamestown, George Percy, telah membuat klaim kanibalisme pada tahun 1625. Namun tulisannya dipandang sebelah mata hingga para arkeolog menemukan bukti-bukti.

Percy membuat klaim bahwa ia telah mengeksekusi pria dengan membakarnya karena kejahatan memakan istrinya yang sedang hamil.

Kru Essex