Lima Menit Aktivitas Fisik Intens Berdampak Besar bagi Kesehatan

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 7 Januari 2023 | 09:00 WIB
Tidak punya waktu untuk berolahraga? Ternyata lima menit aktivitas fisik intens dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan. (Jozsef Hocza)

Beberapa penelitian kecil telah melihat dampak “ledakan singkat” aktivitas fisik intensitas tinggi terhadap kesehatan. Edward Coyle, seorang ahli fisiologi olahraga di University of Texas, menyelidiki bagaimana semburan aktivitas fisik yang keras selama empat detik dapat mengimbangi efek berbahaya dari duduk dalam waktu lama.

Dia meneliti orang dewasa muda mengayuh sepeda latihan statis secepat yang mereka bisa lima kali setiap jam. Mereka kemudian melakukan sprint empat detik selama periode studi delapan jam.

Timnya mencatat bahwa semburan kecil aktivitas ini meningkatkan metabolisme lemak. “Saya terkejut menemukan seberapa efektif semburan empat detik ini,” katanya. “Mereka sama efektifnya dengan melakukan olahraga terus menerus selama 30 menit,” katanya.

Stamatakis juga ingin memahami jika aktivitas kehidupan sehari-hari yang dilakukan dengan penuh semangat dalam waktu singkat juga dapat memberikan manfaat kesehatan. Jika dibandingkan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau kurang aktif.

Menggunakan perangkat yang dapat dikenakan untuk melacak aktivitas

Untuk mempelajari ini, timnya menggunakan data dari perangkat untuk melacak aktivitas serta detak jantung. Selama tujuh hari, mereka menentukan apakah seseorang duduk, berdiri, berjalan, atau terlibat dalam aktivitas intensitas tinggi selama jendela 10 detik berturut-turut.

Para peneliti juga mengategorikan gerakan apa pun menjadi intensitas ringan, sedang, atau tinggi. Kemudian, selama tujuh tahun berikutnya, mereka melacak peserta studi mana yang meninggal dan apa yang menyebabkan kematian tersebut.

Mereka yang melakukan setidaknya empat ledakan aktivitas fisik intensitas tinggi satu hingga dua menit setiap hari memiliki risiko kematian akibat kanker hampir 40 persen lebih rendah. Juga kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular sekitar 49 persen lebih rendah.

Hasil ini mengejutkan Coyle. Dia kagum melihat manfaat yang diperoleh dengan aktivitas yang sangat sedikit yang bahkan bukan olahraga formal.

Studi ini adalah penelitian observasional dan melihat hubungan antara aktivitas fisik dan risiko kematian. Sehingga, para peneliti tidak tahu mengapa aktivitas fisik yang agak intens ini melindungi orang.

Hassane Zouhal, seorang ahli fisiologi olahraga di Universitas Rennes 2 di Perancis berpendapat bahwa gerakan seperti itu juga dapat meningkatkan detak jantung. Peningkatan detak jantung ini memberikan beberapa manfaat kesehatan, tetapi dia menekankan bahwa intensitas, durasi, atau keduanya adalah kunci.

“Yang terpenting adalah lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk,” kata Matthew Ahmadi, seorang peneliti di University of Sydney. “Tetapi saat melakukan aktivitas tersebut, jika dapat meningkatkan kecepatan dalam waktu singkat, Anda dapat memaksimalkan manfaat kesehatan.”