Kanibalisme Peter Niers dan Eksekusi Matinya yang Menyeramkan

By Galih Pranata, Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:00 WIB
Penggambaran kanibalisme yang kejam, menyerang orang-orang desa dan hewan ternaknya. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Bandit Jerman abad pertengahan bernama Peter Niers, merupakan seorang praktisi ilmu hitam. Karenanya, ia dikenal sebagai salah satu orang paling menakutkan sepanjang sejarah.

Selama lima belas tahun, dia mengambil nyawa lebih dari 600 orang, dan memotong janin dari 24 rahim wanita hamil!

"Janin digunakan sebagai bahan ilmu hitamnya, dan dikonsumsi dengan ritus kanibal," tulis Khalid Elhassan kepada History Collection dalam artikel berjudul "These Vicious Crimes Will Make You See the Medieval Period in a New Light" terbitan 25 November 2022.

Niers memulai karir kriminalnya sebagai perampok di Alsace, yang sekarang dikenal sebagai wilayah di Prancis. Pada akhirnya ia memimpin sebuah geng yang berjumlah sekitar 24 bandit.

Tidak hanya itu, dia juga menjadi tokoh kunci dalam jaringan geng bandit dan perampok, yang kadang-kadang bergabung untuk melakukan operasi besar dengan melibatkan banyak orang.

Kegiatan kriminal Niers menjangkau wilayah luas yang mencakup Prancis barat, Rhineland, dan Bavaria di Jerman selatan. Yang membedakannya dari bandit lain adalah sifat haus darah dan kekejamannya yang tidak beralasan.

"Dia tidak puas hanya dengan merampok atau membunuh korbannya. Niers juga suka menyiksa mereka, dan sering membunuh mereka dengan berbagai cara yang sangat inventif," imbuhnya.

Dia akhirnya berhasil ditangkap pada tahun 1577, dan di bawa untuk disiksa setelah mengaku melakukan 75 pembunuhan dalam 11 tahun sebelumnya. Namun, sebelum dia dieksekusi, dia berhasil melarikan diri!

Baca Juga: Lima Kisah Memilukan tentang Kanibalisme demi Bertahan Hidup

Baca Juga: Ukiran Theodore de Bry Melukis Kebrutalan Kanibalisme di Brasil

Baca Juga: Kisah Tragis Politikus Belanda, Tubuh Digantung dan Dikanibal Lawannya

Niers kembali ke aktivitas kriminalnya setelah melarikan diri, dengan kekejian dan haus darah yang lebih besar. Memang sebagian besar pembunuhan dan kebejatannya terjadi dalam empat tahun setelah pelariannya dari penangkapan.