Kanibalisme Peter Niers dan Eksekusi Matinya yang Menyeramkan

By Galih Pranata, Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:00 WIB
Penggambaran kanibalisme yang kejam, menyerang orang-orang desa dan hewan ternaknya. (Wikimedia Commons)

Sebelumnya, dia telah membunuh 75 orang dalam 11 tahun. Angka itu melonjak menjadi 569 orang tambahan dalam 4 tahun dari 1577 hingga 1581, sebelum dia ditangkap untuk kedua kalinya, dan menjadi yang terakhir kalinya.

Eksekusi yang sadis kepada manusia serigala, Peter Stummp di tahun 1589. (Wikimedia Commons)

Setelah tertangkap, "Dia dibawa ke kota Neumarkt in der Oberpfalz di Bavaria untuk eksekusi publik," tambahnya. Kali ini dia tidak akan lolos lagi.

Eksekusi terhadapnya penuh kebencian. Ia disiksa selama tiga hari dan menjadi yang terkejam dalam sejarah. Pada hari pertama, ia dikuliti, kemudian, minyak panas dituangkan ke ototnya yang terbuka untuk membuat lapisan dagingnya terkelupas.

Pada hari kedua, kakinya dilapisi minyak, dan bagian bawah tubuhnya dipanggang perlahan di atas api kecil. Pada hari ketiga, tubuhnya remuk dengan puluhan hantaman roda yang menghancurkan tulang hingga berkeping-keping.

Meski sudah tak berbentuk, Niers diperkirakan masih hidup. Akhirnya, para algojo memotong-motong penjahat terkenal itu dan menggergaji tubuhnya menjadi beberapa bagian.

Dengan begitu, kisah kanibalisme Niers dan penyiksaannya akan selalu terkenang dalam catatan kelam kehidupan manusia di abad pertengahan.