Namun, bersembunyi di balik apa yang disebut angka "lengkap" 12 adalah sesuatu yang baru. Angka 13 dianggap sebagai awal yang baru.
Konsep awal baru yang diasosiasikan dengan 13 juga lazim dalam Yudaisme. Tidak dianggap sial, 13 dipandang sebagai angka penting yang mewakili awal dan keberuntungan baru.
Anak-anak Yahudi menjadi dewasa penuh pada usia 13 tahun, bertanggung jawab untuk mematuhi semua hukum Yahudi (mitzvoth).
Keberuntungan dan kehidupan baru di Mesir
Tiga belas juga dianggap beruntung di Mesir. Menurut Kathy Padden, penulis Highlight History,
“Orang Mesir Kuno percaya bahwa hidup adalah perjalanan spiritual yang berlangsung secara bertahap. Mereka percaya bahwa 12 dari tahapan itu terjadi dalam kehidupan ini. Akan tetapi yang terakhir, yang ke-13, adalah kenaikan transformatif yang menggembirakan menuju akhirat yang kekal. Jadi angka 13 mewakili kematian bagi orang Mesir. Namun bukan kematian seperti dalam pembusukan dan ketakutan, tetapi sebagai pengakuan akan kehidupan kekal yang mulia.”
Dalam mitologi Mesir, jiwa yang meninggal harus melewati 12 gerbang di alam baka. Setelah melewatinya, seseorang dapat tiba di alam ketiga belas, yaitu Osiris, penguasa alam baka dan Firaun mitos pertama Mesir.
Di sini jiwa diadili di hadapan Osiris dan 42 dewa dan hati ditimbang dengan bulu kebenaran.
Mark Oliver dari Ancient Origins menjelaskan apa yang terjadi pada jiwa murni:
“Yang tidak bersalah dipersatukan kembali dengan bagian jiwa yang tertinggal di tubuh. Mereka akan diberikan kehidupan abadi dan perjalanan ke surga. Di sana mereka akan tinggal bersama para dewa di tanah di mana ladang tumbuh dalam kelimpahan yang tak ada habisnya.”
Angka 13 dengan demikian dikaitkan dengan Osiris dan kebangkitan orang mati.
Baca Juga: Sisi Kiri yang Jahat dan Aneka Takhayul yang Dipercaya Bangsa Romawi