Tidur Berlebihan Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Jantung Koroner

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 21 Januari 2023 | 09:00 WIB
Tidur adalah pilar kesehatan yang penting, tetapi apakah tidur terlalu lama memberikan dampak buruk? (Pixabay)

Nationalgeographic.co.id – Tidur adalah pilar kesehatan yang penting. Kualitas tidur yang baik terkait dengan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan, tetapi apakah tidur terlalu banyak akan berdampak buruk pada kesehatan?

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PLoS one, tidur berlebihan telah dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih tinggi termasuk penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kecemasan, dan obesitas pada orang dewasa berusia 45 tahun ke atas.

“Sangat penting untuk mengatur proses metabolisme dan hormonal tubuh serta melayani tujuan restoratif dengan membuang racun yang terkumpul di otak,” kata Theresa Schnorbach, psikolog dan ilmuwan tidur dikutip Live Science.

Tidur juga memperkuat sistem kekebalan kita dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan khusus untuk bekerja lebih efisien dalam melawan infeksi. Belum lagi, itu juga bisa membantu kita menyembuhkan luka emosional.

“Selama kondisi tidur rapid eye movement (REM), yang biasanya terjadi sekitar 90 menit ke dalam siklus tidur, konsentrasi bahan kimia noradrenalin yang memicu kecemasan yang terkait dengan stres dimatikan di dalam otak,” ujar Schnorbach.

“Secara bersamaan, emosi otak dan struktur yang berhubungan dengan ingatan diaktifkan kembali, membantu kita memproses ingatan atau pengalaman yang mengganggu,” sambungnya.

Anda dapat memantau tidur menggunakan salah satu pelacak kebugaran atau aplikasi tidur terbaik. Namun ironisnya, jika menghabiskan terlalu banyak waktu untuk tidur, Anda mungkin masih terbangun dengan perasaan lelah dan lesu. Ini karena penyimpangan yang signifikan dari pola tidur biasa dapat mengganggu ritme internal tubuh dan meningkatkan kelelahan di siang hari. 

Dr. Guy Meadows, pimpinan klinis mengatakan bahwa tidur adalah cara alami kita untuk mengisi ulang, memperbaiki, dan bahkan mendetoksifikasi tubuh dan pikiran dari upaya dan tekanan hari sebelumnya, mempersiapkan untuk melakukan yang terbaik lagi dan lagi.

Akan tetapi berapa banyak tidur yang dibutuhkan bergantung pada usia, tingkat aktivitas, kesehatan umum, dan gaya hidup, dan angka ini akan berubah sepanjang hidup.

Umumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan tujuh hingga sembilan jam untuk orang dewasa, delapan hingga sepuluh jam untuk remaja, dan 14-17 jam untuk bayi baru lahir. Selama masa stres atau sakit, Anda mungkin merasa perlu tidur lebih banyak dari biasanya.

Gangguan Tidur

Menurut Sleep Foundation, tidur berlebihan didefinisikan sebagai tidur lebih dari sembilan jam—jangka waktu yang menurut sebagian besar ahli adalah berlebihan untuk orang dewasa.