Satu Abad Terjerat Utang Asing, Kekaisaran Ottoman Tak Berdaya

By Sysilia Tanhati, Senin, 30 Januari 2023 | 09:00 WIB
Perang, korupsi dan perencanaan yang buruk membuat perekonomian Kekaisaran Ottoman terpuruk. Pemerintah terpaksa membuat perjanjian utang dengan Eropa. (Nikolai Dmitriev-Orenburgsky )

Otoritas Utang Publik Ottoman adalah adalah organisasi yang dikendalikan Eropa yang didirikan pada tahun 1881 untuk menagih pembayaran utang Kekaisaran Ottoman kepada perusahaan-perusahaan Eropa. (SALTOnline)

Sesuai dengan Keputusan Muharrem, mengumpulkan pendapatan pajak akan dialihkan lembaga yang akan didirikan, Administrasi Utang Publik Ottoman (OPDA). Badan baru itu akan dijalankan oleh orang Eropa dan akan tunduk pada kendali Ottoman yang minimal.

Sebagai imbalan, utang kekaisaran berkurang hampir 40 persen. Selain itu, biaya tahunan atas utang dipotong lebih dari 80 persen.

Pengalihan utang: dari Kekaisaran Ottoman ke Turki

Pada tahun-tahun setelah 1881, pendapatan pajak yang ditentukan dalam Keputusan Muharrem dibawa ke bawah kendali OPDA. Fungsi utama lembaga tersebut adalah mengumpulkan pajak dan mendistribusikannya kepada pemegang obligasi asing.

OPDA juga berfungsi sebagai perantara bagi perusahaan Eropa yang ingin berinvestasi di Kekaisaran Ottoman. Dengan demikian, lembaga tersebut membantu perusahaan asing mendapatkan kontrak yang menguntungkan untuk pembangunan kereta api. Kontrak-kontrak ini terkadang mencakup hak kepemilikan deposit mineral dan hutan di dekat rel kereta api yang akan dibangun.

Melalui layanan OPDA, investor Eropa memperoleh kepemilikan yang meningkat atas sumber daya alam dan infrastruktur Kekaisaran Ottoman. Investor Inggris, Prancis, dan Jerman khususnya mendapat manfaat dari OPDA.

Baca Juga: Dua Abad Sebelum Berakhir, Kekaisaran Ottoman Dijuluki Pesakitan Eropa

Baca Juga: Bertahan selama Enam Abad, Ottoman Jadi Salah Satu Kekaisaran Terkuat

Baca Juga: Hürrem Sultan, Budak Rusia yang Jadi Permaisuri di Kekaisaran Ottoman

Baca Juga: Harem Kekaisaran Ottoman, Bukan Sekadar Wanita Cantik Belaka

Pendapatan pajak yang diserahkan ke OPDA tumbuh selama bertahun-tahun. Pada tahun 1914, sekitar sepertiga dari pendapatan negara Utsmaniyah dikumpulkan oleh OPDA dan disalurkan ke Eropa.

Untuk menjalankan mandatnya, OPDA mempekerjakan ribuan orang. Pada puncaknya, lembaga tersebut memiliki 9.000 karyawan, lebih banyak dari kementerian keuangan Ottoman.

Administrasi Utang Publik Ottoman berhasil membayar hutang kepada kreditur asing. Antara tahun 1882 dan 1914, OPDA membayar utang yang setara dengan 113 juta pound Inggris.

Seiring berjalannya waktu, Kekaisaran Ottoman perlahan mulai pulih dari situasi ekonominya yang genting. Dengan berdirinya Republik Turki pada tahun 1929, sepertiga dari hutang yang belum dibayar diampuni.

Turki membayar cicilan terakhir utangnya kepada OPDA pada tahun 1954. “Ini tepat satu abad setelah Kekaisaran Ottoman mengambil pinjaman luar negeri pertamanya,” Luursema menambahkan.