Separuh ART Migran Indonesia di Negara Arab Pernah Alami Situasi Kejam

By Utomo Priyambodo, Rabu, 1 Februari 2023 | 16:30 WIB
Asisten rumah tangga atau pekerja rumah tangga migran di Kuwait City. Lebih dari 50% pekerja rumah tangga migran di negara-negara Teluk Arabia pernah mengalami situasi kejam. (Lisa Blaydes)

Untuk analisisnya, Blaydes mengatur rumah tangga tempat perempuan bekerja menjadi tiga kelompok. Kelas 1 ditandai dengan kemungkinan pelecehan secara keseluruhan yang relatif rendah.

Kelas 2 ditandai dengan kemungkinan penyalahgunaan ekonomi yang tinggi. Adapun Kelas 3 ditandai dengan adanya kekerasan ekonomi dan beberapa bentuk kekerasan fisik.

Blaydes menemukan bahwa kemungkinan kekerasan meningkat dalam keluarga dengan jumlah anak yang lebih banyak atau ketika sang suami menghidupi rumah tangga kedua baik karena perceraian atau karena ia memiliki istri kedua.

Informasi dari analisis ini dapat membantu, katanya, karena pemerintah dan pembuat kebijakan mencoba mengatasi masalah pelecehan pekerja rumah tangga migran, yang diperburuk oleh sistem sponsor kafala yang digunakan di sebagian besar negara Teluk Arabia.

Di bawah sistem kafala, pekerja hanya dapat bekerja dengan sponsor majikan mereka selama masa kontrak mereka, biasanya dua tahun. Jika majikan melanggar kontrak, visa pekerja dibatalkan, dan mereka segera dipulangkan.

Hal ini memberi majikan kekuatan yang luar biasa atas pekerja, yang mungkin tidak melaporkan pelecehan atau kekerasan karena takut akan pembalasan.

Beberapa upaya reformasi sudah berjalan. Blaydes menunjuk pada contoh Uni Emirat Arab, yang pada tahun 2011 mulai mengizinkan pekerja migran untuk menerima pekerjaan baru tanpa persetujuan dari majikan mereka sebelumnya. Menurut ILO, Qatar juga memberlakukan reformasi serupa pada tahun 2020.

Blaydes mengatakan studinya dapat memastikan bahwa intervensi di masa depan untuk mencegah pelecehan terhadap pekerja rumah tangga migran—termasuk pelatihan, diskusi, dan bahkan bantuan langsung dari pemerintah negara tujuan—dirancang untuk efek maksimum.