Selidik Cangkang Kepiting di Gua Neanderthal Berusia 90.000 Tahun

By Ricky Jenihansen, Rabu, 8 Februari 2023 | 13:00 WIB
Ilmuwan menyajikan studi rinci tentang komponen kepiting dari diet Neanderthal seperti yang diungkapkan oleh bukti dari situs gua Portugis Gruta da Figueira Brava. (Nabais et al.)

Dengan mempelajari pola kerusakan pada cangkang dan cakar, mereka mengesampingkan keterlibatan predator lain. Tidak ada tanda karnivora atau hewan pengerat, dan pola kerusakan tidak mencerminkan pemangsaan oleh burung.

Kepiting mengelak, tetapi Neanderthal bisa memanen kepiting coklat sebesar ini dari kolam air surut di musim panas.

Neanderthal telah berenang sejak 100.000 tahun silam (Richard Cannon )

Akumulasi kerang yang disebabkan oleh hominin diidentifikasi oleh keterkaitannya dengan peralatan batu dan fitur buatan hominin lainnya seperti perapian.

Modifikasi permukaan seperti luka bakar yang ditemukan pada sekitar 8% cangkang kepiting, dan bukti patah tulang yang disengaja.

Pola patahan pada kepiting di Gruta de Figueira Brava menunjukkan bahwa mereka telah dibuka untuk akses ke daging.

Harapannya juga bahwa individu yang lebih besar akan terwakili secara berlebihan, seperti di Gruta de Figueira Brava, mencerminkan hominin yang memilih hewan yang menawarkan lebih banyak daging.

Bukti juga menunjukkan bahwa Neanderthal tidak hanya memanen kepiting, mereka juga memanggangnya.

Baca Juga: Gambar Cadas Gua ini Dianggap Seni Tertua Karya Neanderthal

Baca Juga: Manusia Paling Awal Berenang 100.000 Tahun Lalu, Termasuk Neanderthal

Baca Juga: Selidik Gigi Lemur Madagaskar, Ternyata Polanya Mirip Neanderthal

Baca Juga: Menurut Ilmuwan Australia, Genom Orang Papua Dipengaruhi DNA Denisova