Sejarah Perkakas Batu Awal dari Situs Penjagalan Berusia Jutaan Tahun

By Wawan Setiawan, Minggu, 12 Februari 2023 | 10:00 WIB
Contoh alat perkakas Oldowan, core dan flake dari situs Nyayanga. Analisis pola keausan pada 30 alat batu yang ditemukan di lokasi menunjukkan bahwa mereka telah digunakan untuk memotong, mengikis, dan menumbuk hewan dan tumbuhan. (T.W. Plummer, J.S. Oliver, and E. M. Finestone, Homa Peninsula Paleoanthropology Project)

Nationalgeographic.co.id - Di sepanjang tepi Danau Victoria Afrika di Kenya kira-kira 2,9 juta tahun yang lalu, nenek moyang manusia purba menggunakan beberapa alat batu tertua yang pernah ditemukan.

Perkakas batu tersebut digunakan untuk menyembelih kuda nil dan menumbuk bahan tanaman.

Temuan ini menurut penelitian baru yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Smithsonian's National Museum of Natural History dan Queens College, CUNY, serta Museum Nasional Kenya, Universitas John Moores Liverpool dan Museum Sejarah Alam Cleveland.

Hasil penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal Science pada 9 Februari dengan judul “Expanded geographic distribution and dietary strategies of the earliest Oldowan hominins and Paranthropus.”

Studi tersebut menyajikan apa yang mungkin menjadi contoh tertua dari inovasi zaman batu yang sangat penting yang dikenal para ilmuwan sebagai perangkat Oldowan, serta bukti tertua bahwa hominid mengonsumsi sangat banyak hewan besar.

“Meskipun banyak bukti menunjukkan bahwa artefak tersebut kemungkinan berusia sekitar 2,9 juta tahun, artefak tersebut dapat lebih konservatif berusia antara 2,6 dan 3 juta tahun,” kata penulis studi utama Thomas Plummer dari Queens College.

Situs Nyayanga sedang digali pada Juli 2016. (J.S. Oliver, Homa Peninsula Paleoanthropology Project)

Penggalian di situs tersebut, bernama Nyayanga dan terletak di Semenanjung Homa di Kenya barat. Situs ini juga menghasilkan sepasang geraham besar milik kerabat dekat evolusi Paranthropus dari spesies manusia.

“Gigi itu adalah fosil Paranthropus tertua yang pernah ditemukan, dan keberadaannya di sebuah situs yang sarat dengan alat-alat batu menimbulkan pertanyaan menarik tentang nenek moyang manusia mana yang membuat alat-alat itu,” kata Rick Potts, penulis senior studi tersebut.

"Asumsi di kalangan peneliti sudah lama bahwa hanya genus Homo, yang dimiliki manusia, yang mampu membuat perkakas batu," kata Potts. "Tapi menemukan Paranthropus di samping alat-alat batu ini membuka cerita yang menarik."

Apapun garis keturunan hominid yang bertanggung jawab atas perkakas, mereka ditemukan lebih dari 1.280 km dari contoh perkakas batu Oldowan tertua yang diketahui sebelumnya. Perkakas berusia 2,6 juta tahun yang digali di Ledi-Geraru, Etiopia. Ini sangat memperluas area yang terkait dengan asal-usul awal teknologi Oldowan.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Perkakas Batu 40.000 Tahun Silam di Situs Xiamabei