Nationalgeographic.co.id—Seekor hiu putih besar sepanjang 5,8 meter baru-baru ini memenggal kepala seorang nelayan di Meksiko saat dia menyelam mencari kerang. Serangan ini sangat tak biasa dan jarang terjadi, sehingga menimbulkan pertanyaan banyak ahli.
Peristiwa tragis itu menjadi berita utama karena sifat serangan yang tidak biasa itu. Lantas mengapa hiu putih memenggal kepala nelayan Meksiko?
Diberitakan, Manuel Nieblas López, yang berusia 50-an, diserang pada 5 Januari di Teluk Tobari di sepanjang Teluk California di lepas pantai Meksiko.
Pada saat penyerangan, López sedang mengumpulkan kerang di kedalaman antara 36 dan 59 kaki (11 dan 18 m) menggunakan sumber udara yang disuplai dari permukaan. Ia menggunakan alat mirip scuba yang menghubungkan penyelam ke sumber udara terkompresi di perahu melalui serangkaian pipa.
Dua nelayan lainnya, yang berada di perahu pendukung ketika serangan itu terjadi, menyaksikan hiu itu "secara mengerikan merobek kepalanya dan menggigit kedua bahunya," kata Jose Bernal, yang berbicara mewakili para nelayan yang selamat.
Hiu jarang menggigit orang. Ketika melakukannya, mereka biasanya mengambil kaki atau batang tubuh setelah salah mengira orang tersebut sebagai mangsa, seperti anjing laut, kemudian melepaskan korban setelah menyadari kesalahan tersebut.
"Tapi hiu yang menggigit kepala atau bahu seseorang sangat jarang," kata para ahli kepada Live Science.
Jenis serangan ini sangat langka sehingga Greg Skomal, seorang ahli biologi kelautan di University of Boston dan kepala program hiu di Massachusetts Marine Fisheries, tidak pernah mendengarnya terjadi.
"Sering gigitan hiu pada manusia, pemenggalan kepala bahkan lebih jarang," tambah Chris Lowe, direktur Laboratorium Hiu di California State University, Long Beach.
Jadi apa yang menyebabkan jenis serangan yang tidak biasa ini?
Seperti hampir semua serangan hiu, "salah identitas" kemungkinan besar menjadi alasan utama mengapa hiu menyerang López, kata para ahli.