Baca Juga: Sirrush, Makhluk Mitologi Penjaga Dewa Pelindung Mesopotamia Kuno
Baca Juga: Inilah Gilgamesh, Raja Mesopotamia Kuno Mencari Keabadian Hidup
Baca Juga: Tatkala Mesopotamia Temukan Roda, Teknologi Kuno yang Mengubah Dunia
Baca Juga: Kota Kuno Nippur, Salah Satu Kota Suci Dalam Peradaban Mesopotamia
Banyak kuil pemujaan dibangun untuk menghormatinya. Ia adalah dewi yang kompleks dengan banyak peran. Ishtar kerap muncul di beberapa mitologi awal yang paling signifikan secara historis. Yang paling terkenal mungkin adalah Epos Gilgames Babilonia.
Dewi perang
Bangsa Mesopotamia juga mengaitkan Ishtar dengan tindakan perang yang merusak. Ini tidak mengherankan. Pasalnya, cinta seringkali bisa menjadi penyebab kemarahan yang memanas, penuh gairah, dan cemburu. Dan Ishtar memiliki kisah asmara yang membara juga.
Saat bersiap untuk berperang, para penguasa dan raja akan memanggil Ishtar. Mereka memohon padanya untuk menciptakan penderitaan pada musuh.
Ishtar juga mampu memanfaatkan badai petir dan melepaskannya ke korbannya. Ia dikisahkan menghancurkan tanaman dan panen.
Kaitannya dengan perang mengikat Ishtar dengan pencabutan keadilan, terutama hukuman bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas kejahatan.
Ishtar mempengaruhi kisah dewi dari kebudayaan lain