Kisah Ishtar, Dewi Kuno yang Paling Dihormati di Mesopotamia

By Sysilia Tanhati, Senin, 27 Februari 2023 | 16:00 WIB
Dalam budaya Mesopotamia kuno, Ishtar adalah dewi yang paling terkenal dan dihormati selama ribuan tahun. (Sailko)

Nationalgeographic.co.id—Ishtar adalah seorang dewi kuno di Mesopotamia, yang memiliki karakter yang kompleks dan beragam. Asosiasinya dengan cinta, sensualitas, kesuburan dan perang, memberinya kemampuan luar biasa untuk menciptakan kehidupan dan mengambilnya. Dalam budaya Mesopotamia kuno, Ishtar adalah dewi yang paling terkenal dan dihormati selama ribuan tahun.

Dewi paling awal yang didokumentasikan

Ishtar memiliki makna sejarah khusus. “Ia adalah dewi paling awal dalam bukti tertulis,” ungkap Rosie Lesso di laman The Collector.

Mesopotamia awal memanggilnya Inanna. Mereka berasal dari periode Uruk Akhir Sumer di Mesopotamia Selatan, sekitar abad ke-5 Sebelum Masehi, periode yang kita sebut awal sejarah.

Pada abad-abad berikutnya, orang Akkadia, Babilonia, dan Asyur memanggilnya Ishtar. Dari sini perannya dalam mitologi menjadi semakin penting, lazim dan kompleks.

Dewi cinta, kesuburan, dan seks

Ishtar adalah dewi cinta yang pertama. Bangsa Mesopotamia menggambarkannya dalam banyak mitos dan puisinya sebagai wanita muda dan sangat cantik. Sang dewi digambarkan memiliki mata yang tajam.

Dalam berbagai cerita, penulis kuno menggambarkannya sebagai penata rias dengan kekuatan tertinggi. Ia merias wajah, perhiasan, dan pakaian termahal untuk menyempurnakan penampilannya sebelum tampil di depan umum.

Peradaban Mesopotamia menyembah Ishtar dalam pernikahan kuno dan ritual kesuburan.

“Meski diasosiasikan dengan cinta, kehidupan cintanya sendiri penuh gejolak,” Lesso menambahkan. Perselingkuhannya yang penuh gairah dengan Dumuzi (kemudian dikenal sebagai Tammuz) terkoyak oleh skandal dan kecemburuan.

Ishtar adalah dewi yang disembah di Timur Dekat

Ishtar adalah dewi penting dalam peradaban awal di seluruh wilayah Timur Dekat Mesopotamia (sekarang Irak, sebagian Iran, Suriah, Kuwait, dan Turki). Pemujaannya khususnya dilakukan selama abad ke-4 dan ke-3 Sebelum Masehi.

Baca Juga: Sirrush, Makhluk Mitologi Penjaga Dewa Pelindung Mesopotamia Kuno

Baca Juga: Inilah Gilgamesh, Raja Mesopotamia Kuno Mencari Keabadian Hidup

Baca Juga: Tatkala Mesopotamia Temukan Roda, Teknologi Kuno yang Mengubah Dunia

Baca Juga: Kota Kuno Nippur, Salah Satu Kota Suci Dalam Peradaban Mesopotamia

Banyak kuil pemujaan dibangun untuk menghormatinya. Ia adalah dewi yang kompleks dengan banyak peran. Ishtar kerap muncul di beberapa mitologi awal yang paling signifikan secara historis. Yang paling terkenal mungkin adalah Epos Gilgames Babilonia.

Dewi perang

Bangsa Mesopotamia juga mengaitkan Ishtar dengan tindakan perang yang merusak. Ini tidak mengherankan. Pasalnya, cinta seringkali bisa menjadi penyebab kemarahan yang memanas, penuh gairah, dan cemburu. Dan Ishtar memiliki kisah asmara yang membara juga.

Saat bersiap untuk berperang, para penguasa dan raja akan memanggil Ishtar. Mereka memohon padanya untuk menciptakan penderitaan pada musuh.

Ishtar juga mampu memanfaatkan badai petir dan melepaskannya ke korbannya. Ia dikisahkan menghancurkan tanaman dan panen.

Kaitannya dengan perang mengikat Ishtar dengan pencabutan keadilan, terutama hukuman bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas kejahatan.

Simbol utama yang terkait dengan Ishtar adalah singa dan bintang berujung delapan atau enam belas. (Public Domain)

Ishtar mempengaruhi kisah dewi dari kebudayaan lain

Meskipun peran Ishtar berangsur-angsur mereda dari waktu ke waktu, kombinasi kompleks dari hasrat, kekuatan, keindahan, dan kehancurannya menjadi titik awal bagi berbagai dewi cinta berikutnya.

Ini termasuk Astarte, dewi perang dan hasrat seksual Helenistik, diikuti oleh dewi cinta Yunani, Aphrodite, dan kemudian dewi cinta Romawi, Venus.

Di zaman modern, sebagian orang bahkan mengaitkan Ishtar dengan Wonder Woman. Menurut mereka, dewi ini menjadi inspirasi kisah Wonder Woman. Ia adalah panutan wanita yang kuat yang menggabungkan kebaikan dan keadilan dengan kekuatan pejuang.

Ishtar adalah salah satu dewi Mesopotamia yang paling kompleks dan penting di masanya. Simbol utama yang terkait dengan Ishtar adalah singa dan bintang berujung delapan atau enam belas.

Sang dewi juga diasosiasikan dengan planet Venus. Dan karena Venus dapat dilihat pada pagi dan sore hari, ia terkadang disebut sebagai dewi bintang pagi dan malam.