Fosil Cangkang Telur Mengungkap Evolusi Burung Gajah Madagaskar

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:00 WIB
Fosil Cangkang Telur Memberikan Sekilas Evolusi Burung Gajah Madagaskar yang Punah (Bonnie Koopmans)

Spesimen tersebut berusia antara 1.290 dan (setidaknya) 6.190 tahun, dan sezaman dengan sebagian besar spesimen tulang yang berasal dari daerah ini.

Molekul yang diawetkan di beberapa cangkang telur membantu tim menemukan subspesies baru yang berpotensi hidup di ujung atas negara itu.

Para peneliti juga dapat menentukan bahwa spesies yang berbeda memakan campuran rumput, semak, dan sukulen.

“Temuan mengejutkan lainnya adalah bahwa ukuran raksasa burung gajah terbesar (Aepyornis maximus) kemungkinan muncul dalam 1,4 juta tahun terakhir, bersamaan dengan perubahan lingkungan dan ekosistem di Madagaskar,” kata Grealy.

Baca Juga: Dunia Hewan: Paleontolog Menemukan Burung Pemakan Buah Paling Awal

Baca Juga: Burung Purba Mengganti Gigi Layaknya Buaya Modern yang Hidup Saat Ini

Baca Juga: Yuanchuavis kompsosoura, Spesies Baru Burung Purba Pemilik Ekor Unik

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Burung Beku Bertanduk Berusia 46.000 Tahun di Siberia 

"Spesies ini ukurannya hampir dua kali lipat dalam kerangka waktu yang sangat cepat dan baru-baru ini."

Temuan ini merupakan lompatan maju yang penting dalam menyelesaikan sejarah kompleks beberapa burung purba terbesar di dunia.

“Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa pecahan telur berusia ribuan tahun ini dapat memberi kita wawasan tentang di mana burung gajah hidup, apa yang mereka makan, bagaimana rupa nenek moyang mereka, dan bagaimana mereka berevolusi selama bertahun-tahun,” kata Grealy .

“Temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang bagaimana burung gajah hidup dan berfungsi dalam ekosistem unik Madagaskar."

"Dan juga memperkuat bagaimana DNA purba dari kulit telur merupakan jalan yang menjanjikan untuk mempelajari evolusi dan kepunahan hewan raksasa.”