Kodeks Leicester Leonardo da Vinci: Sebuah Karya Sains dan Seni

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 9 Maret 2023 | 07:00 WIB
Sampel Codex Leicester oleh Leonardo da Vinci. (Public Domain)

Dalam menciptakan Kodeks Leicester, da Vinci menjadi salah satu dari banyak pemikir dan peneliti ilmiah sepanjang sejarah yang berusaha memahami alam melalui observasi dan eksperimen. 

Kodeks Leicester menawarkan kontribusi unik dan penting untuk pengetahuan ilmiah tidak seperti yang lain dari periode waktu yang sama. 

Baca Juga: Eksperimen Leonardo da Vinci yang Terlupakan: Mengeksplorasi Gravitasi

Baca Juga: Selidik Desain Jembatan Radikal Da Vinci Untuk Kesultanan Utsmaniyah

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Ibu Leonardo da Vinci: Petani atau Budak Asal Timur?

Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Misteri Jantung Leonardo Da Vinci Berusia 500 Tahun 

Dengan mendokumentasikan pengamatan dan gagasannya sendiri, Ia berkontribusi pada pencarian pengetahuan yang berkelanjutan tentang alam semesta kita.

Dalam prosesnya, ia juga menginspirasi banyak orang untuk terus mengeksplorasi misteri alam semesta. Pengamatan dan teori Da Vinci terus dipelajari dan dihargai oleh para sarjana saat ini, karena memberikan gambaran sekilas ke dalam pikiran salah satu jenius ilmiah terbesar dalam sejarah.

Saat ini, manuskrip tersebut dimiliki oleh salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia. Dia membeli manuskrip terkenal itu pada tahun 1994 dengan harga $30,8 juta yang curam – sebuah lekukan kecil di buku cek salah satu orang terkaya di dunia!

Secara keseluruhan, Codex Leicester adalah bukti abadi atas kontribusi luar biasa Leonardo da Vinci terhadap pengetahuan dan kreativitas manusia, dan kepentingannya pasti akan dihargai untuk generasi yang akan datang.