Serban Kuning: Simbol Perlawanan atas Pajak & Dinasti Han yang Korup

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 8 Maret 2023 | 13:00 WIB
Pemberontakan serban kuning terjadi akibat Dinasti Han semasa Kaisar Ling korup, membebankan pajak tinggi pada rakyat, dan pandemi. (Total War)

Baca Juga: Ketika Ilmu Hitam Menghancurkan Permaisuri Chen dari Tiongkok Kuno 

Sementara itu, karena tentara kekaisaran terlalu kecil dan tersebar untuk mengadapi pemberontakan yang makin meluas. Maka, panglima perang lokal di provinsi harus membangun pasukannya sendiri untuk menumpas pemberontak.

Namun, tahun 184 Zhang Jue meninggal saat memimpin kota Guangzhong, terang Szczepanski. "Dia kemungkinan besar meninggal karena penyakit; kedua adik laki-lakinya tewas dalam pertempuran dengan tentara kekaisaran akhir tahun itu," lanjutnya.

Gerakan Serban Kuning pada akhirnya kehilangan tokoh pemimpin, tetapi perjuangan terus berlanjut selama dua puluh tahun berikutnya. Hal ini menyebabkan kelemahan pemerintahan Kaisar Ling terungkap, dan menyebabkan tumbuhnya panglima perang baru di seluruh Dinasti Han.

Para panglima perang seperti Cao-cao, inilah yang kemudian berkontribusi pada perang saudara yang akan datang. Mereka yang seharusnya meredam pemberontakan, pada akhirnya berebut kuasa politik tertinggi di Tiongokok. Perang saudara ini pada akhirnya membubarkan Kekaisaran Han dan menjadi awal periode Tiga Kerajaan atau Samkok (220 M hingga 280 M): Shu Han, Dinasti Wu, Dinasti Wei.