Kerapuhan Tata Surya: Planet yang Bisa Mengakhiri Kehidupan di Bumi

By Wawan Setiawan, Minggu, 12 Maret 2023 | 14:00 WIB
Montase tata surya dari sembilan planet dan bulan Jupiter di tata surya kita. (NASA/JPL/ASU)

Baca Juga: Planet Ini Ukurannya Hampir Sama dengan Bintang yang Dikitarinya

Baca Juga: Robot Penjelajah NASA Perseverence Merekam Suara Setan Debu Mars

Baca Juga: Pencurian Planet: Bintang Masif dapat Mencuri Planet Seukuran Jupiter

Bergantung pada massa dan lokasi pasti dari super-Bumi, kehadirannya pada akhirnya dapat mengeluarkan Merkurius dan Venus serta Bumi dari tata surya. Itu juga bisa mengacaukan orbit Uranus dan Neptunus, melemparkannya ke luar angkasa juga.

Super-Bumi akan mengubah bentuk orbit Bumi ini, menjadikannya jauh lebih tidak layak huni dibandingkan saat ini, jika tidak mengakhiri kehidupan sepenuhnya.

Ilustrasi Kepler-62f, planet seukuran super Bumi yang mengorbit bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dari matahari, sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi. (NASA Ames/JPL-Caltech/Tim Pyle)

Jika Kane membuat massa planet lebih kecil dan menempatkannya tepat di antara Mars dan Jupiter, dia melihat kemungkinan planet tetap stabil untuk jangka waktu yang lama. Akan tetapi jika ada gerakan kecil ke segala arah dan, "semuanya akan berjalan buruk," katanya.

Studi ini berimplikasi pada kemampuan planet di tata surya lain untuk menampung kehidupan.

Meskipun planet mirip Jupiter, raksasa gas yang jauh dari bintangnya hanya ditemukan sekitar 10% dari waktu. Namun, keberadaannya dapat menentukan apakah Bumi tetangga atau Bumi super memiliki orbit yang stabil.

Hasil ini memberi Kane rasa hormat baru untuk tatanan halus yang menyatukan planet-planet di sekitar matahari.

"Tata surya kita disetel lebih halus daripada yang saya hargai sebelumnya. Semuanya bekerja seperti roda gigi jam yang rumit. Jika Anda memasukkan lebih banyak roda gigi ke dalam berbagai sistem itu dan semuanya akan rusak," pungkas Kane.