Benarkah Banyak Uang Membuat Kehidupan Seseorang Lebih Bahagia?

By Ricky Jenihansen, Senin, 20 Maret 2023 | 07:00 WIB
Uang hanyalah salah satu dari sekian banyak penentu kebahagiaan.
Uang hanyalah salah satu dari sekian banyak penentu kebahagiaan. (Freepik)

Mereka mengambil rata-rata kebahagiaan dan pendapatan seseorang, Killingsworth menarik kesimpulan tentang bagaimana kedua variabel itu saling terkait.

Terobosan dalam kemitraan baru datang lebih awal ketika para peneliti menyadari bahwa data tahun 2010, yang mengungkapkan puncak kebahagiaan, sebenarnya mengukur ketidakbahagiaan secara khusus daripada kebahagiaan secara umum.

Baca Juga: Berbohong Untuk Mendapatkan Uang Membuat Seseorang Tidak Bahagia

Baca Juga: Penelitian Psikologi tentang Petunjuk Praktis Bahagia dengan Berhemat

Baca Juga: Kisah 1.000 Pelacur Dipekerjakan Hasilkan Uang Demi Membangun Gereja

Baca Juga: Benarkah Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan? Begini Faktanya

"Ini paling mudah dipahami dengan sebuah contoh," kata Killingsworth.

Bayangkan tes kognitif untuk demensia yang mudah dilewati oleh kebanyakan orang sehat. Sementara tes semacam itu dapat mendeteksi keberadaan dan tingkat keparahan disfungsi kognitif."

"Itu tidak akan mengungkapkan banyak tentang kecerdasan umum karena kebanyakan orang sehat akan menerima skor sempurna yang sama.

Killingsworth mengatakan, temuan ini memiliki implikasi dunia nyata. Pertama, mereka dapat menginformasikan pemikiran tentang tarif pajak atau cara memberi kompensasi kepada karyawan.

"Dan, tentu saja, mereka penting bagi individu saat mereka mengarahkan pilihan karier atau mempertimbangkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan prioritas lain dalam hidup."

Namun, dia menambahkan bahwa untuk kesejahteraan emosional, uang bukanlah segalanya. "Uang hanyalah salah satu dari sekian banyak penentu kebahagiaan. Uang bukanlah rahasia menuju kebahagiaan, tapi mungkin bisa sedikit membantu," katanya.