Warisan Kaisar Tiongkok He dari Dinasti Han Timur yang Membahayakan

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:00 WIB
Saat naik takhta, Kaisar Tiongkok He dari Dinasti Han Timur berada di bawah kendali Ibu Suri Dou dan klannya. Dengan kasim kepercayaan, ia pun memberontak pada klan itu dan mengambil kendali. (Universal History Archive)

Baca Juga: Raja Si Zhu dari Dinasti Xia, Penemu Baju Besi di Kekaisaran Tiongkok

Ketia ia meninggal dunia saat berusia 27 tahun, populasi Dinasti Han Timur melampaui 53 juta. Saat itu, rakyat hidup dalam kedamaian dan kekayaan.

Dia meninggalkan Dinasti Han Timur kepada kaisar yang baru berusia beberapa bulan dan ratunya yang cantik dan cerdas, Deng Sui.

Kesalahan Kaisar He

Kaisar He mengalahkan musuh politiknya yang kuat ketika dia masih remaja. He yang luar biasa memimpin kekaisarannya menuju kemakmuran.

“Dia dikritik karena telah menetapkan preseden untuk memberikan banyak kekuasaan politik kepada kasim,” ungkap Hoklam Chan di laman Britannica. Namun di masanya, itu adalah satu-satunya pilihan yang dia miliki untuk melawan klan Dou.

Secara obyektif, para kasim yang dia percayai dan pilih setia dan membantu. Mereka berkontribusi dalam mengalahkan klan Dou dan mendapatkan kembali kekuasaan terpusat.

Kertas, salah satu penemuan terbesar dalam sejarah kuno Tiongkok, diciptakan oleh seorang kasim bernama Cai Lun. Ini terjadi selama masa pemerintahan Kaisar He.

Oleh karena itu, mungkin keputusan Kaisar He tidak sepenuhnya salah.

Namun pemerintahan Kaisar He memang menjadi titik balik bagi Dinasti Han Timur dalam sejarah Tiongkok. Setelah kepergiannya, sampai Dinasti Han Timur berakhir, kaisar-kaisar berikutnya tidak memperoleh kekuasaan terpusat yang sebenarnya.

Sepeninggalnya, para ibu suri dan klannya berkuasa. Beberapa kaisar mencoba untuk melawan, lainnya mengikuti arus. Namun tidak ada yang berhasil seperti Kaisar He. Sejak itu, Dinasti Han Timur berangsur-angsur menurun.