Warisan Kaisar Tiongkok He dari Dinasti Han Timur yang Membahayakan

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:00 WIB
Saat naik takhta, Kaisar Tiongkok He dari Dinasti Han Timur berada di bawah kendali Ibu Suri Dou dan klannya. Dengan kasim kepercayaan, ia pun memberontak pada klan itu dan mengambil kendali. (Universal History Archive)

Menghancurkan klan Dou dengan bantuan para kasim

Meskipun masih remaja, Kaisar He menyadari bahwa ia hanyalah seorang kaisar boneka. Di sisi lain, klan Dou-lah yang memperoleh dominasi yang sebenarnya.

Semua Menteri dan jenderal kemungkinan memihak klan itu. Maka tidak heran jika semua gerak-gerik kaisar terus dipantau. Dengan seisi istana menjadi mata-mata Dou, satu-satunya kelompok yang bisa dijangkau dan dipercaya adalah kasim.

Kaisar He bertanya kepada beberapa kasim dan pengawal kerajaannya menyergap istana dengan hati-hati. Dia menipu Dou Xian dan para pengikut utamanya untuk datang atas nama merayakan kesuksesan militer mereka.

Setelah itu, kaisar menangkap pengikut Dou Xian dan menyingkirkan kekuatan militernya. Ia memerintahkan Dou Xian dan orang berpengaruh lainnya dari klan Dou untuk bunuh diri.

Pada akhirnya, Kaisar He diberitahu tentang bagaimana ibu angkatnya, Dou, menjebak dan membunuh ibu kandungnya dan seluruh klannya. Meski mengetahui semua kejadian, ia tidak menurunkan atau menghukum Ibu Suri Dou.

Kaisar remaja yang hebat

Setelah membasmi klan Dou, Kaisar He adalah kaisar berusia 13 tahun yang sudah cukup kuat dan tegas. Ia terus bekerja dengan rajin, seperti yang dilakukan pemimpin baik lainnya dalam sejarah Tiongkok.

Dia peduli dengan warga sipil, menurunkan pajak, dan mendorong pertanian. Sebagai kaisar, He memilih pejabat yang memenuhi syarat untuk memastikan pemerintah beroperasi secara efisien.

He memperluas wilayahnya dan berdamai dengan daerah terdekat.

Baca Juga: Mengapa Ratu Ma Xiuying, Istri Pendiri Dinasti Ming Dicintai Rakyat?

Baca Juga: Pembantaian Wu Hu, Kekejaman Jenderal Ran Min di Kekaisaran Tiongkok