Nationalgeographic.co.id—Dalam budaya populer, wanita bangsawan bernama Jane Boleyn sering digambarkan sebagai perencana picik dan pencemburu yang memainkan peran penting dalam kejatuhan Anne Boleyn, istri kedua dari enam istri Henry VIII.
Jane (juga dikenal sebagai Viscountess atau Lady Rochford) diberitakan memberikan kesaksian yang memberatkan yang mengirim suaminya, George, dan saudara perempuannya Anne kepada algojo atas tuduhan perzinahan dan inses pada Mei 1536.
"Pengkhianatan ini—diduga dimotivasi oleh ketidaksukaannya pada George dan kecemburuannya atas hubungannya yang dekat dengan Anne—telah menodai reputasi Jane selama berabad-abad," tulis Meilan Solly kepada Smithsonian Magazine.
Ia menulisnya dalam sebuah artikel berjudul "The Myths of Lady Rochford, the Tudor Noblewoman Who Supposedly Betrayed George and Anne Boleyn" yang diterbitkan pada 4 Agustus 2022.
Jane juga disebut-sebut sebagai istri yang jahat, sang penuduh suaminya sendiri, bahkan mencari "darah" suaminya sendiri. Diduga ia bertindak tidak sekadar rasa cemburu, melainkan lebih untuk menyingkirkannya.
“Sulit untuk membalikkan pendapat Jane selama berabad-abad sebagai penuduh suaminya sendiri karena itu tertanam begitu dalam dalam imajinasi populer,” kata Soberton, penulis Ladies-in-Waiting: Women Who Served Anne Boleyn terbitan 2022.
Jane berasal dari keluarga Katolik, sedangkan Boleyn adalah pendukung kuat reformis agama. Ada kemungkinan, tulis Soberton untuk blog On the Tudor Trail (2012), bahwa Jane dan kerabatnya membenci pergolakan agama yang dipicu oleh pernikahan Anne dengan Henry.
Selain melepaskan diri dari Gereja Katolik, raja memerintahkan eksekusi dua pejabat istana yang terkenal dan sangat dicintai—Uskup John Fisher dan filsuf Thomas More—yang menolak untuk menerima status quo baru Inggris.
Baca Juga: Tugas Algojo Abad Pertengahan, Eksekusi Mati Manusia Hingga Babi
Baca Juga: Gemar Jadi Comblang, Tindakan Ratu Victoria Picu Perang Dunia Pertama
Baca Juga: Eksekusi Sadis Mewarnai Akhir Hidup Ratu Mary dari Skotlandia
"Peranan Jane Boleyn dalam demonstrasi ini … sering ditafsirkan sebagai indikasi bahwa dia mengambil sikap memusuhi Anne Boleyn," kata Soberton.