Suku Gokturk Dianggap Peletak Fondasi Kekaisaran Muslim Ottoman

By Galih Pranata, Selasa, 21 Maret 2023 | 14:00 WIB
Kekaisaran Ottoman atau Kesultanan Utsmaniyah selalu menerima pengungsi tanpa memandang agama mereka. Ini karena sesuai tradisi kuno Ottoman dan ajaran Islam. (Public Domain via Rawpixel)

Setelah kebanyakan orang Turki menjadi muslim, kehidupan keras di Stepa selama menjadi Gokturk telah menempa kekuatan diri dan kualitas bela diri orang-orang Turki. Inilah yang membuat Kekhalifahan Islam Arab mulai memasukkan orang Turki ke dalam barisan perang.

Sebuah lukisan menunjukkan tentara Ottoman berbaris di hadapan sultan Ottoman. (Daily Sabah)

Tentu saja, sejak masih menjadi Gokturk, mereka ditempa kehidupan keras dan sarat akan pendidikan kemiliteran. Itu membuat orang Turki memiliki semangat juang, keterampilan berkuda, dan bakat hebat sebagai pemanah berkuda.

Tak mengherankan, terhitung pada akhir abad kesembilan, sebagian besar komando militer di Kekhalifahan Islam Arab, serta banyak jabatan politik tingkat tinggi, mulai dipegang oleh para Muslim Turki.

Selama hegemoni Abbasiyyah di Timur Tengah, orang-orang Turki mulai memegang jabatan penting dan pengendali kekuatan militer. 

Baca Juga: Mengapa Kekaisaran Ottoman Mengubah Hagia Sophia Menjadi Masjid?

Baca Juga: Sultan Mustafa I, Menjabat Dua Kali Ottoman Hingga Dituduh Gila

Baca Juga: Cara Mimar Sinan Membuat Bangunan Tahan Gempa Era Kekaisaran Ottoman

Baca Juga: Mengungkap Pengaruh Agama dalam Struktur Sosial Kekaisaran Ottoman 

Di puncak kekuasaan mereka, mereka menguasai wilayah yang terbentang dari Samudra Atlantik hingga perbatasan Cina, dan dari Asia Tengah hingga perbatasan India.

Setelah kemunduran Kekhalifahan Abbasiyyah, memasuki abad kesebelas, sebuah cabang dari Turki Oghuz yang sebelumnya adalah orang-orang Gokturk, mulai mendirikan Kekaisaran Seljuk atau Turki Seljuk. Kuatnya kemiliteran Seljuk membuat mereka mampu melebarkan wilayah kekuasannya.

Turki Seljuk telah membangun fondasi budaya dan identitas Turki, lalu menggagas gagasan pendirian sebuah negara yang lebih besar lagi. Negara itulah yang kemudian dikenal dengan Kekaisaran Ottoman.