Wan Zhener, Harem Paling Berkuasa di Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Selasa, 21 Maret 2023 | 12:00 WIB
Wan Zhener adalah harem Kaisar Chenghua dari Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok. Ia mendampingi suaminya sejak bayi hingga menjadi kaisar Tiongkok. (Jiao Bingzhen)

Dalam beberapa gosip, putra mahkota muda ini dibunuh oleh Wan Zhener karena cemburu. Ia mungkin telah menggugurkan bayi lain ketika wanita lain juga hamil.

Setelah itu, tidak ada yang melahirkan bayi untuk kaisar sampai sang kaisar berusia 29 tahun. Tidak memiliki ahli waris untuk kekaisaran besarnya menjadi masalah terbesar Kaisar Chenghua.

Ibu suri terus memilih selir kekaisaran yang muda dan cantik untuknya, tetapi dia tetap hanya mencintai Wan.

Calon putra mahkota yang dibesarkan secara diam-diam

Ketika Kaisar Chenghua masih muda, dia menghabiskan malam romantis dengan seorang pelayan kekaisaran bernama Ji. Pelayan itu pun hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki.

Dalam beberapa dokumen, Wan mencoba menggugurkan dan membunuh bayi laki-laki ini setelah mendengar tentang kehamilan tersebut. Tetapi para pelayan yang dikirim untuk melaksanakan kejahatan ini tidak melakukannya. Mereka berbohong kepada Wan dengan mengatakan bahwa gadis itu dan bayinya telah diasuh.

Yang lain percaya bahwa Kaisar Chenghua mengetahui tentang kehamilan Ji. Sang kaisar menahan Ji dan bayi laki-lakinya di luar istananya karena dia tidak ingin menyakiti perasaan Wan.

Anak laki-laki kaisar dibesarkan secara diam-diam di tempat tinggal para pelayan.

Pada tahun 1476, ketika Kaisar Chenghua berusia 29 tahun, bocah laki-laki berusia 6 tahun ini diperkenalkan ke istana kekaisaran. Ibu suri segera melindunginya dan mencalonkannya sebagai putra mahkota.

Wan Zhener tentu menjadi sangat marah. Ibu anak laki-laki itu dan orang-orang yang telah berbohong kepada Wan, semuanya melakukan bunuh diri atau meninggal secara tiba-tiba.

Meski menjadi selir paling berkuasa, Wan tidak bisa berbuat apa-apa pada bocah ini. Pasalnya, putra mahkota itu berada di bawah wanita paling kuat di istana, ia adalah ibu suri.

Rencana gagal melenyapkan putra mahkota