Wan Zhener, Harem Paling Berkuasa di Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Selasa, 21 Maret 2023 | 12:00 WIB
Wan Zhener adalah harem Kaisar Chenghua dari Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok. Ia mendampingi suaminya sejak bayi hingga menjadi kaisar Tiongkok. (Jiao Bingzhen)

Namun, Wan Zhener masih tidak menyukai Zhu Youcheng menjadi putra mahkota. Wan takut jika kelak putra mahkota akan melakukan balas dendam atas tindakannya pada ibu dan pengasuhnya.

Maka dia mencoba beberapa kali membujuk suaminya untuk menggantikan ahli waris dengan pangeran lain. Tentu saja calon ahli waris yang dipilih ialah yang ibu kandungnya dekat dengan Wan.

Segera setelah Kaisar Chenghua membuat keputusan, gempa bumi terjadi di Gunung Tai. Itu adalah gunung yang memiliki makna penting dalam politik dan budaya Tiongkok kuno. Di Gunung Tai, mantan kaisar luar biasa dalam sejarah Tiongkok mengadakan upacara pengurbanan ke surga.

Kaisar Chenghua ketakutan dan menganggap ini sebagai peringatan untuk tidak mengubah ahli waris. Oleh karena itu, Zhu Youcheng akhirnya stabil dan aman sebagai putra mahkota.

Kaisar Chenghua meninggal

Setelah gagal menggantikan putra mahkota, Wan Zhener berhenti memengaruhi politik. Dia menghabiskan sisa hidupnya dengan damai di istana kekaisaran sampai dia meninggal ketika berusia 57 tahun.

Baca Juga: Cara Nyeleneh para Harem Kekaisaran Tiongkok Menurunkan Berat Badan

Baca Juga: Bebek Peking, Sajian Favorit Kaisar Tiongkok yang Jadi Simbol Nasional

Baca Juga: Wu Si, dari Budak Jadi Permaisuri Kekaisaran Tiongkok yang Berpengaruh

Baca Juga: Zhang Xun, Jenderal Hebat Dinasti Tang Dikritik Izinkan Kanibalisme 

Kaisar Chenghua memiliki anak dengan wanita lain, tetapi dia hanya mencintai Wan sepanjang hidupnya. Seakan buta akan cinta, kaisar tidak peduli betapa ibu dan pejabatnya tidak menyukainya. Ia bahkan menutup mata atas apa yang dilakukan Wan terhadap ratu, selir kekaisaran, dan anak-anak yang belum lahir.

Mendengar kematian Wan, dia berduka, jatuh sakit, dan memberi tahu orang lain bahwa dia akan segera meninggalkan dunia. Beberapa bulan kemudian, Kaisar Chenghua meninggal dunia.

Setelah Zhu Youcheng naik tahta, banyak pejabat menyarankan agar dia menghukum keluarga Wan. Namun dia menolak dan melepaskan semua yang terjadi di masa lalu. Tidak ada bukti nyata yang menunjukkan Wan melakukan pembunuhan itu. Namun dalam beberapa novel sejarah, dia digambarkan sebagai istri yang pencemburu, jahat, dan berkuasa.

Kebenaran mungkin terkubur selamanya, tapi ada satu hal yang pasti, cinta Selir Wan Zhener dan Kaisar Chenghua tulus dan murni.

Dia menemaninya hampir sepanjang hidupnya, dari seorang pangeran yang tersingkir hingga kaisar yang tertinggi dan cakap.