Nubuat Nabi, Bagaimana Kekaisaran Ottoman Menaklukkan Konstantinopel?

By Ricky Jenihansen, Minggu, 26 Maret 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi Muhammad al Fatih memimpin Sholat Jum'at pasukan Kekaisaran Ottoman saat penaklukan Konstantinopel yang disebut Sholat Jum'at terbesar dalam sejarah. (Tangkapan Layar Film Fetih 1453)

Baca Juga: Simpan Banyak Misteri, Kuburan Ottoman Tetap Bertahan Ditempa Waktu

 aca Juga: Benarkah Lupa Mengunci Gerbang Jadi Penyebab Kejatuhan Konstantinopel?

Serangan terakhir dimulai pada tanggal 26 Mei di tahun yang sama dengan gelombang tentara berturut-turut yang membuat pasukan bertahan kewalahan di beberapa titik di sepanjang tembok kota.

Sumber sejarah menunjukkan, saat penaklukan, alih-alih melakukan eksekusi terutama mereka yang menolak untuk menyerah, Muhammad al Fatih dan pasukannya memasuki kota dengan sangat terkendali.

Muhammad al Fatih justru mendapatkan simpati dari masyarakat dan pendeta yang bersembunyi di Hagia Sophia. Mereka pun menyatakan diri masuk Islam, sehingga membuat al Fatih memerintahkan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Muhammad al Fatih selanjutnya menyatakan dirinya Kayser-i Rum, secara harfiah "Kaisar Roma", yaitu Kekaisaran Romawi, meskipun ia dikenang sebagai "Sang Penakluk". Ia mendirikan sistem politik yang bertahan hingga tahun 1922 dengan berdirinya Republik Turki.