Kaisar Huizong, Si Pembawa Kehancuran bagi Rakyat Kekaisaran Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Rabu, 29 Maret 2023 | 10:00 WIB
Kaisar Huizong mengambil alih Kekaisaran Tiongkok yang makmur. Namun sebagai Kaisar Tiongkok, ia justru membawa bencana bagi rakyat dan Dinasti Song. (National Palace Museum)

Zhao Gou (1107—1187), satu-satunya pangeran bebas dari Kaisar Huizong. Ia kemudian mengatur semua pasukan dan sumber daya Song dan mendirikan kerajaan lain di selatan.

Baca Juga: Kaisar Wen dari Sui, Perampas Kejam nan Berjasa di Kekaisaran Tiongkok

Baca Juga: Lewat Kudeta, Kaisar Tiongkok Taizong Membawa Kemakmuran bagi Rakyat

Baca Juga: Shang Mereformasi Kekaisaran Tiongkok Dinasti Qin, Tapi Tewas Tragis

Baca Juga: Kisah Heroik Guo Ziyi, Jenderal yang Menyelamatkan Dinasti Tang 

Kerajaan baru ini juga bernama Song tetapi dengan wilayah yang jauh lebih kecil. Karenanya, orang biasanya menyebutnya Dinasti Song Selatan (1127—1279). Putranya itu dikenal sebagai Kaisar Gaozong.

Saat memerintah, ia tampak enggan berperang melawan Jin atau menyambut ayahnya kembali. Dia tinggal di selatan dan menikmati hidup sebagai seorang kaisar.

Beberapa tahun setelah kematian Huizong, Kaisar Gaozong melakukan perjanjian dengan Jin. Setelah itu, peti mati Huizong dikirim kembali ke Song dan dikuburkan menggunakan upacara kaisar.

Sejak kecil, ia tidak pernah dipersiapkan untuk menjadi kaisar Tiongkok. Kematian sang kakaklah yang membuat ia terpaksa mengemban tanggung jawab besar. Namun alih-alih membawa kemakmuran, ia justru membawa kehancuran bagi Dinasti Song dan kesengsaraan bagi rakyat Kekaisaran Tiongkok.

Untungnya, bakat Kaisar Huizong di bidang seni menghasilnya karya-karya spektakuler yang terus dikenang hingga kini.