Kaisar Tiongkok Renzong, Bawa Kemakmuran Meski Reformasi Dinasti Gagal

By Sysilia Tanhati, Minggu, 2 April 2023 | 16:00 WIB
Meski gagal mereformasi dinasti, Kaisar Tiongkok Renzong membawa kemakmuran bagi rakyat Kekaisaran Tiongkok. Karena baik hati, ia begitu dicintai rakyat dan bahkan mantan musuhnya. (Public Domain)

Selain bersikap baik kepada para pejabatnya, Renzong bahkan cukup perhatian kepada para pelayannya. Melansir dari China Fetching, ketika lapar di malam hari atau haus saat berjalan-jalan, ia tidak pernah meminta pelayan untuk melayani. Menurutnya, membangunkan orang di malam hari atau meminta mengambil air dari tempat yang jauh justru dapat menimbulkan masalah.

Oleh karena itu, dia adalah kaisar pertama dalam sejarah Tiongkok yang mendapatkan gelar kebajikan anumerta (ren), kebajikan mulia dan paling dihormati Konfusianisme.

Warisan Kaisar Renzong

Sepanjang sejarah, Kaisar Renzong kadang-kadang dikritik karena terlalu lunak. Ia sebenarnya memiliki kemampuan untuk menerapkan kebijakan reformasi yang tepat sepenuhnya, tetapi tidak dilakukan. Di sisi lain, kaisar terbuka dengan segala kritik dan masukan.

Kaisar Renzong adalah seorang kaisar yang luar biasa, yang sangat baik, sopan, hemat, dan berbakat. Ia membawa kemakmuran dan kedamaian bagi rakyat Kekaisaran Tiongkok.

Menurut sejarah yang terdokumentasi, saat Kaisar Renzong meninggal, rakyat menangis. Bahkan mereka yang tinggal di daerah terpencil, menangis dan secara sukarela mengadakan banyak upacara peringatan untuknya.

Konon pemimpin Dinasti Liao (907—1125), mantan musuh Song, sangat sedih dan menangis atas kepergian Renzong. Ia kemudian mendirikan istana peringatan untuk menunjukkan kesedihan dan rasa hormatnya.

Memang, Kaisar Renzong tidak terkenal karena memperluas wilayah atau menerapkan reformasi yang signifikan. Namun dia adalah Kaisar Tiongkok baik hati dengan hati yang besar dan dicintai oleh hampir semua orang. Termasuk mantan musuhnya.