Nationalgeographic.co.id - Dalam sejarah Kekaisaran Tiongkok, Renzong (Zhao Zhen) dikenal sebagai Kaisar Tiongkok yang berpikiran terbuka dan baik hati. Sebagai pemimpin dengan masa pemerintahan terpanjang (41 tahun) dari Dinasti Song, kekaisaran mencapai kemakmuran besar. Saat itu, populasi dan pendapatan meningkat secara dramatis, diiringi dengan perkembangan pesat di bidang seni, sains, dan sastra.
Kaisar Renzong menyediakan lingkungan yang baik bagi orang-orang brilian. Maka tidak heran jika pemerintahannya meninggalkan warisan mahakarya luar biasa yang tak terhitung jumlahnya.
Permaisuri Liu yang kuat dan ibu kandung Pangeran Zhao Zhen yang dirahasiakan
Zhao Zhen adalah putra Kaisar Zhao Heng. Saat memerintah, Kaisar Zhao Heng memiliki selir kekaisaran favorit, Selir Liu. Namun kaisar tidak memiliki keturunan dari selir kesayangannya itu.
Beberapa waktu kemudian, pelayan kekaisaran Liu, Li, hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Zhao Zhen.
Liu mengumumkan bahwa bayi ini adalah putranya dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Setelah memiliki bayi laki-laki, Liu menjadi permaisuri Kaisar Renzong.
Li, ibu kandung Zhao Zhen, diberi beberapa gelar kerajaan tetapi ia harus menjaga jarak dari putranya. Dia bisa melihat Zhao Zhen pada acara-acara penting meski hampir tidak bisa berbicara dengan sang putra. Setelah dia meninggal, dia dipromosikan sebagai selir kekaisaran berpangkat tinggi dan dimakamkan menggunakan upacara pemakaman permaisuri.
Zhao Zhen tidak tahu apa-apa tentang ibu kandungnya sampai Li dan Liu meninggal dunia.
Ketika Kaisar Renzong berkonflik dengan Ibu Suri Liu
Setelah Kaisar Zhao Heng meninggal, Zhao Zhen naik takhta ketika dia baru berusia 12 tahun. Ia dikenal sebagai Kaisar Renzong dari Dinasti Song. Sedangkan ibu angkatnya menjadi, Permaisuri Zhangxian Mingsu, mulai memerintah kekaisaran sebagai wakil penguasa yang paling kuat.
Liu membesarkan kaisar muda itu dengan baik, meskipun dia sangat ketat.
Saat Kaisar Renzong tumbuh dewasa, muncul ketidaksepakatan dan konflik antara dia dan ibu suri.
Namun, ibu suri adalah seorang politikus yang kuat, tegas, dan luar biasa. Dia menekan kaisar muda dalam hampir semua hal sampai dia meninggal sekitar satu dekade kemudian.
Pemerintahan Kaisar Tiongkok Renzong
Mengenai masalah politik, Kaisar Renzong diketahui tidak terlalu berkemauan keras. Ia pernah mencoba menerapkan reformasi baru yang membahayakan kepentingan banyak bangsawan. Di bawah lawan kuat para bangsawan itu, reformasi ini berlangsung kurang dari 2 tahun.
Meski gagal menerapkan reformasi, Kaisar Renzong membawa kedamaian dan kemakmuran rakyat Kekaisaran Tiongkok selama hampir setengah abad.
“Ia salah satu penguasa yang paling cakap dan manusiawi dalam sejarah Tiongkok,” tulis Kenneth Plecther di laman Britannica. Di bawah kepemimpinannya, pemerintahan Dinasti Song diyakini hampir mencapai cita-cita Konfusianisme tentang pemerintahan yang adil.
Ekonomi, sains, seni, dan sastra semuanya berkembang dengan baik. Bahkan mata uang kertas pertama kali diterapkan di masa pemerintahan Renzong ini.
Kebaikan sejati untuk semua orang
Sebagai seorang kaisar yang kuat dari dinasti mapan, kebajikan Renzong luar biasa dan unik. Perilakunya yang baik, terhormat, dan bijaksana didokumentasikan dalam catatan sejarah.
Sensor kekaisarannya selalu mengelilinginya dan memberinya saran atau kritik yang tidak menyenangkan. Meski demikian, sang kaisar selalu bernegosiasi dengan sopan atau mendengarkan mereka. Ia tidak pernah menyalahkan atau membalas siapa pun atas perkataan ofensif mereka.
Baca Juga: Setelan Baju Batu Giok Abadi dari Makam Elite Dinasti Kaisar Tiongkok
Baca Juga: Zhang Xun, Jenderal Hebat Dinasti Tang Dikritik Izinkan Kanibalisme
Baca Juga: Kaisar Tiongkok Daoguang, Jadi Saksi Invasi Asing dan Awal Era Modern
Selain bersikap baik kepada para pejabatnya, Renzong bahkan cukup perhatian kepada para pelayannya. Melansir dari China Fetching, ketika lapar di malam hari atau haus saat berjalan-jalan, ia tidak pernah meminta pelayan untuk melayani. Menurutnya, membangunkan orang di malam hari atau meminta mengambil air dari tempat yang jauh justru dapat menimbulkan masalah.
Oleh karena itu, dia adalah kaisar pertama dalam sejarah Tiongkok yang mendapatkan gelar kebajikan anumerta (ren), kebajikan mulia dan paling dihormati Konfusianisme.
Warisan Kaisar Renzong
Sepanjang sejarah, Kaisar Renzong kadang-kadang dikritik karena terlalu lunak. Ia sebenarnya memiliki kemampuan untuk menerapkan kebijakan reformasi yang tepat sepenuhnya, tetapi tidak dilakukan. Di sisi lain, kaisar terbuka dengan segala kritik dan masukan.
Kaisar Renzong adalah seorang kaisar yang luar biasa, yang sangat baik, sopan, hemat, dan berbakat. Ia membawa kemakmuran dan kedamaian bagi rakyat Kekaisaran Tiongkok.
Menurut sejarah yang terdokumentasi, saat Kaisar Renzong meninggal, rakyat menangis. Bahkan mereka yang tinggal di daerah terpencil, menangis dan secara sukarela mengadakan banyak upacara peringatan untuknya.
Konon pemimpin Dinasti Liao (907—1125), mantan musuh Song, sangat sedih dan menangis atas kepergian Renzong. Ia kemudian mendirikan istana peringatan untuk menunjukkan kesedihan dan rasa hormatnya.
Memang, Kaisar Renzong tidak terkenal karena memperluas wilayah atau menerapkan reformasi yang signifikan. Namun dia adalah Kaisar Tiongkok baik hati dengan hati yang besar dan dicintai oleh hampir semua orang. Termasuk mantan musuhnya.