Balqis sang Ratu Syeba: Bagaimana Sebuah Kisah Legenda Lahir

By Tri Wahyu Prasetyo, Sabtu, 1 April 2023 | 10:00 WIB
Ratu Syeba bertemu dengan Raja Salomo (Archivist / Adobe Stock)

Nationalgeographic.co.id - Ratu Syeba adalah sosok misterius yang ditemukan di ketiga agama samawi, yaitu Yudaisme, Kristen, dan Islam. Selain kehadirannya di ketiga agama tersebut, Ratu Syeba berperan penting dalam sejarah dan identitas masyarakat Ethiopia.

Ratu Syeba dianggap sebagai sosok legenda oleh sebagian besar orang, tetapi menurut masyarakat Ethiopia, ia benar-benar ada dan dihormati sebagai ibu bangsa mereka.

Selain itu, ia dipercaya sebagai pendiri dinasti Solomonic yang memerintah Ethiopia hingga penguasa terakhirnya, Haile Selassie I, yang digulingkan pada tahun 1974.

Ratu Syeba disebutkan dalam Alkitab Ibrani dan Al-Qur'an. Namun dalam kedua teks agama tersebut, ia tidak pernah disebut dengan namanya. Meskipun demikian, tradisi yang berbeda memberinya nama yang berbeda.

Sebagai contoh, sumber Arab menyebut Ratu Syeba sebagai Balqis atau Bilqis, sementara sumber Kristen, De Mulieribus Claris atau De Claris Mulieribus. Penulis Florentine pada abad ke-14, Giovanni Boccaccio, menyebut ratu sebagai Nicaula.

Sedangkan masyarakat Ethiopia menyebut Ratu Syeba sebagai Makeda. Nama ini ditemukan dalam Kebra Nagast (yang berarti 'Kemuliaan Raja-Raja'), yang ditulis pada abad ke-14 dan dianggap sebagai epik nasional Ethiopia.

Ratu Syeba dalam Alkitab Ibrani

Dalam Alkitab Ibrani, kisah tentang Ratu Syeba dapat ditemukan dalam 1 Raja-raja 10:1-13 dan 2 Tawarikh 9:1-12, meskipun kedua catatan tersebut hampir sama.

Dalam kedua catatan tersebut, Ratu Syeba mengunjungi Salomo di Yerusalem karena ia  "mendengar tentang kemasyhuran Salomo dalam hal nama TUHAN," dan ingin "membuktikannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit".

Dalam kunjungannya ke Yerusalem, Ratu Syeba membawa "kereta yang sangat besar, unta-unta yang membawa rempah-rempah, dan banyak sekali emas dan batu-batu mulia".

Kisah ini kemudian menyatakan bahwa Ratu Syeba mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuatnya kepada Salomo, dan sang raja mampu menjawab semuanya.

Sang ratu sangat kagum dengan hikmat Salomo, dan juga kekayaan kerajaannya. "Ketika ratu Syeba melihat segala hikmat Salomo, dan rumah yang telah dibangunnya, dan makanan di mejanya, dan tempat duduk para pegawainya, dan para pembesarnya, dan pakaian mereka, dan para juru minumannya, dan jalan yang dilaluinya untuk pergi ke rumah TUHAN, maka tidak ada lagi roh di dalam dirinya."