Nationalgeographic.co.id—Yayasan Segitiga Non-Sampah (No-Trash Triangle Initiative/NTTI), bekerja sama dengan Seasoldier, kembali meluncurkan School On The Beach. Ini adalah program pendidikan inovasi yang akan mengajarkan siswa sekolah menengah pertama di Pulau Bangka, Sulawesi Utara, tentang lingkungan sekitar mereka dan pentingnya menjaga kebersihan laut kita.
Program ini diluncurkan kembali sejak Sabtu, 25 Maret 2023, di SMPN 3 Likupang Timur di Desa Lihunu, Pulau Bangka. Program pendidikan ini akan berlangsung selama sepuluh minggu.
Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan model yang dapat diadaptasi dan berkelanjutan yang dapat diluncurkan ke pulau-pulau kecil dan garis pantai Indonesia lainnya. Ini semua demi mengatasi masalah sampah plastik dan membantu melestarikan kawasan Segitiga Terumbu Karang.
Program pendidikan ini akan membahas topik-topik seperti terumbu karang, bakau, padang lamun, dan biota laut lainnya. Program ini juga akan membawa siswa keluar kelas untuk mempelajari tentang ekosistem tersebut.
School On The Bus pertama kali diluncurkan pada bulan Juli 2019 dan berjalan sukses. Sebanyak 28 siswa lulus sebagai Duta Laut di akhir rangkaian pelajaran program ini.
Kesadaran, antusias, dan hasil pembelajaraan pada anak-anak dan guru sangatlah positif. "Perpaduan antara pembelajaran berbasis kelas dan kegiatan langsung seperti penanaman bakau, pembersihan pantai dan snorkeling menjadikan program yang berkesan serta menginspirasi semangat dan tindakan dari para peserta," kata NTTI dalam keterangan tertulisnya.
Setelah tahun 2019, sekolah-sekolah di Pulau Bangka ditutup selama hampir 18 bulan karena pandemi virus corona. Jadi, NTTI tidak bisa menjalankan program lanjutan yang dibutuhkan untuk mengedukasi anak-anak di pulau sampai bulan Maret 2023.
Kali ini NTTI telah mempersiapkan selama 12 bulan terakhir dan membangun kembali layanan pengelolaan sampah mereka, serta memperkuat hubungan mereka dengan kelompok masyarakat dan bisnis lokal. Berkat kemitraan dengan resor lokal, NTTI akhirnya bisa menjalankan program pendidikan ini untuk kedua kalinya.
Program ini telah dibina kembali dengan bekerja sama dengan komunitas lokal sebagai pusat pembelajaran. Pelajaran dalam program kedua ini diajarkan oleh pemuda pecinta lingkungan dari Seasoldier, yang akan bertindak sebagai mentor dan panutan bagi siswa SMP di Lihunu.
Semua peserta akan menerima sertifikat di akhir program untuk mengapresiasi secara resmi dan menjadikan status mereka sebagai Duta Laut.
Selain mengajar para siswa, NTTI telah bermitra dengan sekolah dan CV Daur Sinar Gemilang untuk mendaur ulang limbahnya dengan benar. Tempat sampah terpisah yang tepat telah disediakan untuk sekolah dan pengumpulan sampah telah diatur.