School on The Beach, Program untuk Menjaga Ekosistem Pulau Terpencil

By Utomo Priyambodo, Rabu, 5 April 2023 | 07:27 WIB
Program pendidikan School On The Beach dibuka kembali di Pulau Bangka, Sulawesi Utara. (NTTI)

Relawan dari kelompok siswa diberi tanggung jawab untuk memastikan bahwa teman sekelas mereka menggunakan tempat sampah dengan benar.

NNTI baru-baru ini juga memperluas solusi pengelolaan sampah ke pulau lain seperti Siladen dan Gangga. Hal ini bertujuan untuk memperluas program pendidikan School On The Beach dan menjangkau sebanyak mungkin komunitas dalam upaya menghentikan polusi plastik dari sumbernya.

Mereka percaya pendidikan adalah salah satu alat paling kuat yang dapat mereka berikan kepada generasi penerus, pembuat perubahan berikutnya.

Kepala sekolah SMP setempat, Jodi Umboh, mengatakan, “Kami senang dengan adanya Yayasan Segitiga Non Sampah (NTTI) dan Seasoldier kembali untuk mengajarkan kepada siswa kami tentang pentingnya menjaga lingkungan mereka. Ini adalah bagian penting dari pendidikan mereka dan mudah-mudahan akan membantu melindungi Pulau Bangka untuk generasi mendatang."

Namun, seperti halnya di banyak pulau kecil di Indonesia, lingkungan Pulau Bangka yang indah sedang terancam karena plastik di laut dan air yang tercemar.

Baca Juga: Indonesia Masuk Sepuluh Besar Negara Pengimpor Sampah Plastik Global

Baca Juga: Menggelisahkan, Ilmuwan Temukan Batuan Plastik di Pulau Terpencil

Baca Juga: Kebanyakan Sampah Plastik di Pantai Afrika Ini Berasal dari Indonesia 

Pulau Bangka terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang yang merupakan lingkungan laut paling tinggi keanekaragaman hayatinya. Wilayah ini dihuni oleh bermacam terumbu karang yang indah dan berbagai kehidupan laut.

Segitiga Terumbu Karang Dunia meliputi enam negara, yakni Indonesia, Filipina, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Wilayah ini secara khusus memegang kedudukan penting bagi kelangsungan hidup laut dunia. Selain sebagai sumber utama makanan dan mata pencaharian, lokasi ini merupakan penopang bagi sekitar 120 juta manusia.

NTTI telah bekerja di Sulawesi Utara sejak 2017 untuk membuat program pengelolaan sampah dan keterlibatan masyarakat yang dapat direplikasi di pulau lain.