Nationalgeographic.co.id—Viking terkenal dengan pemimpin serta prajurit berani dan menakutkan. Sebut saja Ragnar Lobrok, Eric Haraldsson, atau Erik si Merah. Namun tidak ada satu pun dari mereka yang bisa dibandingkan dengan Raja Viking terhebat di masanya, Harald Hardrada.
Disebut-sebut sebagai Raja Viking yang terakhir, ia adalah raja sekaligus prajurit terhebat yang menakutkan.
Di masanya, Raja Harald Hardrada yang perkasa adalah pejuang yang paling ditakuti di dunia. Pria luar biasa ini menjalani kehidupan yang penuh petualangan. Keberanian dan keterampilan tempurnya membuatnya menjadi komandan militer di Pengawal Varangia dan Kievan Rus.
Harald bertarung dalam pertempuran paling mematikan. Ia kerap melakukan perjalanan ke negeri yang jauh dan dia bertemu dengan banyak orang penting. Hardrada menghabiskan seluruh hidupnya sebagai prajurit profesional.
Dalam cerita rakyat Islandia, Viking Hardrada digambarkan sebagai pahlawan besar. Namun, di balik semua legenda kuno, ia adalah sosok yang sangat kompleks, karismatik, berani, dan banyak akal.
Kisah Harald Hardrada
Kisah paling komprehensif tentang kehidupan Raja Harald Hardrada dapat ditemukan dalam koleksi cerita rakyat raja-raja Norwegia abad ke-13.
Pendeta Jerman Adam dari Bremen juga mendokumentasikan beberapa ekspedisi Raja Hardrada. Ia mengonfirmasi keterampilan militer Viking yang hebat dan reputasi suka berperang sang raja. “Adam menyebut Hardrada sebagai petir dari utara,” tulis Ellen Lloyd di laman Ancient Pages.
Lahir sebagai Harald Sigurdsson di Ringerike, Norwegia, pada 1015, ia adalah anak dari Asta Gudbrandsdatter dan Sigurd Syr. Sigurd Syr adalah Raja Ringerike dan salah satu kepala suku terkaya di Upplands, wilayah di utara Oslo. Setelah kematiannya, dia diberi gelar Hardrada, yang artinya penguasa yang keras.
Dari pernikahan pertamanya, Asta Gudbrandsdatter juga merupakan ibu dari Raja Olaf Haraldsson dari Norwegia. Hardrada sangat mengagumi saudara tirinya, Raja Olaf. Ia menyaksikan kematian sang kakak di pertempuran. Peristiwa ini sangat penting bagi takdir pribadi Hardrada dan mengubah hidupnya. Hardrada setia kepada saudara tirinya sampai akhir hayatnya.
Harald Hardrada bertarung dalam Pertempuran Stiklestad di usia 15 tahun
Ketika berusia 15 tahun, Hardrada terlibat dalam pertempuran pertamanya di bawah komando Raja Olaf. Heimskringla karya Snorri Sturluson menggambarkan apa yang terjadi selama perang Stiklestad. Bisa dikatakan jika ini adalah awal dari kapal induk militer Viking Hardrada.